MALANGTIMES – Teka-teki tentang tindaklanjut pembangunan Pasar Besar Kota Malang yang terbengkalai pasca terbakar pada 26 Mei 2016 lalu akhirnya terjawab.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Pemerintah Pusat melalui Departemen Perdagangan RI akhirnya bersedia mengucurkan dana untuk proyek besar ini.
Lagi-lagi, kepastian pembangunan kembali Pasar Besar Kota Malang ini diperoleh setelah Wali Kota Malang, H.M Anton datang langsung ke Jakarta dan mempresentasikan program pembangunan Pasar Tradisional Kota Malang di Departemen Perdagangan, Kamis (8/9/2016).
Wartawan MalangTIMES (JatimTIMES Group) menjadi satu-satunya media di Malang yang diberi kesempatan meliput langsung pertemuan rombongan Wali Kota Malang dengan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurman.
Kabar ini sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat Kota Malang tentang nasib Pasar Besar beserta para pedagang yang ada.
Selama ini para pedagang harap-harap cemas dengan langkah yang akan diambil Pemkot Malang. Pasalnya, belum ada kabar yang pasti kapan Pemkot Malang akan membangun kembali pasar yang berdiri sejak tahun 1919 silam ini.
Wali Kota Malang, H.M Anton mengatakan Pemerintah Pusat akhirnya mau mendanai proyek ini karena Pasar Besar Malang masuk kategori khusus yang harus segera tertangani pasca mengalami kejadian tak terduga yakni musibah kebakaran.
“Anggaran yang akan digunakan untuk proyek ini pun bersifat khusus dan terpisah dari anggaran revitalisasi Pasar Tradisional. Pasar Besar Malang memang harus segera dibangun karena merupakan pusat kegiatan ekonomi masyarakat,” beber Anton usai melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Departemen Perdagangan, Oke Nurman di Jakarta.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Ditambahkan, Pemkot Malang akan segera melakukan koordinasi dengan semua pihak agar perencanaan dan persiapan proyek ini berjalan dengan matang.
“Alhamdulillah, apa yang kami jelaskan ke Pemerintah Pusat sejalan dengan keinginan kita bersama. Ini tinggal kesiapan kita saja warga Kota Malang untuk menjamin kelancaran proyek ini ke depan,” tegas Anton.
Tindaklanjut pembangunan kembali Pasar Besar Malang sempat menimbulkan pertanyaan berbagai pihak khususnya para pedagang setempat.
MalangTIMES menjadi media pertama di Kota Malang yang saat itu berhasil merekam keresahan banyak pihak termasuk mengulas tuntas kondisi terkahir Pasar Besar yang konstruksinya mulai keropos dan rawan ambruk.
Hal ini diperkuat dengan kajian Tim Forensik, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang menyatakan bahwa konstruksi Pasar Besar Malang sudah keropos dan rawan ambruk. Selain itu, kondisi ruangan dalam pasar sangat kotor dan dipenuhi belatung.(*)