Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gaya

Animo Warga Beli Batik Malangan Ternyata Rendah

Penulis : Dede Nana - Editor : Lazuardi Firdaus

27 - Aug - 2016, 13:10

Pemilik Toko Batik Amongsari, Abin Eka, di Jl. Basuki Rahmat Malang (Foto: Nana/ MalangTIMES)
Pemilik Toko Batik Amongsari, Abin Eka, di Jl. Basuki Rahmat Malang (Foto: Nana/ MalangTIMES)

MALANGTIMES -  Animo warga Malang dalam membeli batik Malangan sebagai identitas daerah sekaligus membudayakan dan melestarikan tradisi, ternyata cukup rendah.

Baca Juga : Viral Desainer Arnold Putra yang Bikin Tas dari Tulang Manusia, Lihat Bentuknya!

 Beberapa Toko Batik yang ada di Malang yaitu di komplek Jl. Basuki Rahmat atau Kayu Tangan sebagai ruang pajang dan jual batik  juga jarang atau bahkan tidak menjual batik Malangan. 

Hal ini dituturkan oleh Pemilik Toko Batik Amongsari, Abin Eka (40) yang menyatakan batik Malangan jarang ada yang mencari dan membelinya.

“Di sini jual batik Malangan tapi tidak banyak, hanya sekedar untuk melengkapi. Pembeli batik yang datang jarang mencarinya, kalau pun ada bukan warga Malang tapi luar daerah untuk cinderamata,“ katanya saat diwawancari.

Menurutnya juga sentra-sentra pembuat batik Malang seperti di Celaket, Samaan ataupun yang ada di Druju Sumbermanjing Wetan dan lainnya, tidak pernah menawarkan produk batik Malangannya ke toko batik.

“Kita tidak tahu kenapa begitu, biasanya para pembuat batik sering menawari kita untuk menjualkan atau membeli produk batiknya. Pola ini yang biasanya penjual di toko-toko batik lakukan, dan di sisi si pembuat batik akhirnya adalah produknya tersebar luas dan dikenal masyarakat. Mungkin sentra batik Malangan punya stand sendiri," lanjutnya.

Senada dengan Abin Eka, Wira Hadi Pemilik Toko Batik dan Craf Wira Hadi juga menyatakan bahwa batik Malangan memang terkadang ada yang mencarinya tapi relatif sedikit dibandingkan dengan batik lainnya yang dijual.

“Ada sih yang mencari tapi sedikit, selain hal tersebut hasil batik malangan yang pernah saya lihat karena ada pengunjung mencarinya di toko , secara harga terlalu mahal dengan kualitas yang tidak terlalu bagus. Jadinya saya hanya membeli batik Malangan yang kelas premiumnya saja,” katanya.

Baca Juga : Seniman Ini Buat Masker Berkarakter Facehugger di Film Alien, Bisa Cegah Covid-19?

Dari hasil penelusuran di sentra produksi batik Malang, cerita Abin Eka, harga batik Malangan di salah satu sentra kualitas kain dan coraknya masih jauh di bawah batik yang dibelinya dari Jawa Tengah, selain harganya terlalu tinggi untuk dijual kembali.

“Kain batik Malangan yang saya datangi dengan ukuran dua meter seharga Rp100-200 ribu tetapi dengan kualitas kain dan corak yang kurang bagus. Ada sentra batik Malangan di wilayah Sumbermanjing Wetan juga yang menjual batik Malangan dengan kualitas bagus tapi harganya bisa sampai Rp 1-2 juta/2 meter. Biasanya para pejabat yang membelinya,” tutur Abin Eka.

Kondisi langkanya batik Malangan yang dijual di toko-toko batik dikarenakan harga dan kualitasnya yang kurang memenuhi standar para toko batik di Malang, secara langsung telah membuat batik Malangan semakin tidak dikenal masyarakat Malang .

"Mungkin ini yang menjadi dasar animo warga Malang yang mau beli batik Malangan cukup rendah. Selain tentunya tidak dipungkiri derasnya produk batik Jawa Tengahan yang masuk Malang dengan harga dan kualitas di atas batik Malangan," kata Abin Eka.

Kalaupun ada yang mencari batik Malangan masih didominasi orang luar daerah, seperti Jakarta, Bandung, Kalimantan, Sumatera dan Makasar," lanjutnya.

“Kalau dari sudut pandang pedagang seperti kami, batik apapun asal berkualitas dan berharga sesuai bentuknya kami pajang dan jual, apalagi kalau itu batik Malangan yang menjadi salah satu ciri malang,” pungkas Abin Eka.


Topik

Gaya Batik-Malangan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Lazuardi Firdaus