MALANGTIMES – Lampu bunga plastik di Taman Tugu, depan kantor Balaikota Malang, kini sedang menjadi sorotan warga. Dan jumlahnya dinilai terlalu banyak, hingga mengundang reaksi masyarakat.
Baca Juga : Bantuan Dana Dampak Covid-19 Bagi Sopir di Kabupaten Malang Segera Cair
Sebuah petisi warga menuntut Walikota Malang, Moch Anton, untuk mencabut bunga plastik itu pun diunggah di situs www.change.org.
“Jumlah lampu bunga plastik itu terlalu banyak, hingga estetikanya berkurang,” kata ketua Fraksi Hanura-PKS, Ya’qud Ananda Gudban, beberapa menit lalu.
Dikatakan Nanda, sebenarnya lampu itu tidak perlu dipaksakan keberadaannya, apalagi sebagian besar warga belakangan tidak suka dengan bunga plastik itu.
“Kalau memang tidak indah, janganlah dipaksakan,” pintanya.
Di balik penolakan warga, Nanda sebenarnya menangkap itikad baik Pemkot Malang yang mencoba mempercantik wajah kota.
Baca Juga : Per Hari Ini Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di 23 Provinsi, Total 5.136 Penderita
“Saya melihatnya, tujuan pemerintah ini kan untuk membahagiakan warganya, kalau memang nyatanya warga tidak happy, ya untuk apa itu dipertahankan,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Komisi C, Bambang Soemarto, mengatakan, pihaknya sudah memberi rekomendasi agar Pemkot tidak lagi meneruskan pengadaan bunga plastik.
“Kami sudah rekomendasi, bunga plastik harus stop, tidak boleh ada bunga seperti ini lagi,” tegas Bambang.