Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Cabai dan Bawang Naik, Sembako Masih Stabil

Penulis : Nana - Editor : Redaksi

02 - Aug - 2016, 15:51

Hasan Tuasikal, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang (Foto : Nana/MalangTIMES)
Hasan Tuasikal, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang (Foto : Nana/MalangTIMES)

Hasil monitoring Bidang Perdagangan di Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Pasar (Disperindar ) Kabupaten Malang yang dilakukan tanggal 25-28 Juli 2016 di 20 pasar yang ada menghasilkan kesimpulan harga sembako stabil di pasaran, kecuali harga cabai dan bawang.

Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra

Kepala Bidang Perdagangan Disperindar,  Hasan Tuasikal  mengatakan stabilnya harga sembako di 20 pasar di Kabupaten Malang disebabkan moment-moment hari besar telah lewat.

 Selain itu, adanya intervensi pemerintah dengan operasi pasar sangat berpengaruh pada stabilisasi harga.

"Harga sembako saat ini tidak ada masalah dan stabil. Dari tanggal 25 sampai 28 Juli 2016, harga-harga sembako tidak mengalami kenaikan. Yang mengalami kenaikan harga hanyalah cabai rawit dan bawang,"ungkap Hasan.

Harga cabe rawit menurut data Disperindar sampai tanggal 28 Juli adalah Rp. 35.050 dari harga Rp.32.050 per tanggal 25/7/2016.

Kenaikannya sebesar Rp.5000/kilo atau  9,36 %. Diikuti harga bawang merah naik 1,37% dari harga Rp.29.100 menjadi Rp. 29.500 dan bawang putih 0,59% dari Rp. 25.550 menjadi Rp 25.700,-

"Kenaikan harga cabe dan bawang dimungkinkan karena faktor cuaca, sehingga petani mengalami penurunan hasil panen. Sebagian karena gagal panen," ujar Hasan.

Dari pantauan langsung di Pasar Daerah Kepanjen, harga jual cabe rawit dan bawang sampai berita ini di tulis lebih besar dari data per tanggal 28/7/2016.

Menurut Marsinah, penjual sembako dan sayur, harga cabai rawit dijual Rp. 36.000/kilo. Sedangkan bawang merah dan putih di pasar kenaikannya sebesar Rp. 200 sampai Rp 400.

Baca Juga : Tips Aman Ambil Uang di Mesin ATM Saat Pandemi Covid-19

"Sebagian pedagang lain ada yang menjual cabai diatas Rp. 36.000/kg. Kalau bawang naiknya dikit engga sampai seribu, cuma 200 sampai 400-an," terang Marsinah.

Hasan Tuasikal menyatakan adanya perubahan data harga cabai dan bawang di lapangan, dimungkinkan masih akan  terjadi.

"Bisa berubah harga itu, kami memang belum monitoring lagi harga-harga di pasar. Biasanya kami monitoring 1 minggu dua kali yakni senin dan kamis,"terangnya.

Kenaikan harga cabai rawit dan bawang setiap minggunya, menurut Hasan, tidak bisa diintervensi oleh Disperindag Kabupaten  Malang.

Sebab, cabai rawit dan bawang bukan termasuk dalam kebutuhan dasar masyarkaat, seperti beras, minyak, gula, daging, telur ataupun susu.

"Cabai dan bawang memang tidak masuk dalam sembako yang bisa diintervensi harganya oleh pemerintah, tetapi memang murni pasar yang menentukan. Jadi kita hanya bisa monitoring saja untuk cabe dan bawang," tutur Hasan.

Untuk harga sembako di 20 pasar daerah Kab. Malang, harga tertinggi beras Rp. 11 ribu/kg, gula Rp. 16 ribu/kg, minyak goreng Rp. 12,5 ribu/liter,  daging sapi  Rp. 115 ribu/kg,  ayam potong Rp. 30 ribu/kg,  ayam kampung Rp. 70 ribu/kg dan telur Rp. 19 ribu/kg.  Harga sembako masih bertahan dari tanggal 25/7/2016 sampai berita ini dibuat (2/8/2016).


Topik

Ekonomi Harga-Sembako-Malang Disperindag-Kabupaten-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nana

Editor

Redaksi