MALANGTIMES - Suguhan musik tradisional etnik dipadu dengan alunan musik klasik bernuansa jazz khas Krakatau Band membuat pengunjung seantero Wisata Lembah Dieng seolah kembali ke era delapan puluhan.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Penampilan Trie Utama eks vokalis Band tersebut, bersama musisi kenamaan, Nita Aartsen sukses menghibur penikmat musik yang hadir dalam pagelaran akbar Malang Jazz Festival 2016 di hari pertama, Sabtu (28/5/2016).
Sebuah pertunjukan musik kelas wahid, yang digagas J-Entertainment dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-2, Event Organizer itu. Malang Jazz Festival juga menjadi satu-satunya event musik jazz skala nasional di kota yang menjadi barometer musik nasional tersebut.
Sementara itu, panggung Malang Jazz Festival 2016 semakin meriah dengan penampilan dari
musisi Belanda berdarah Ambon, Daniel Sahuleka.
Membawakan lagu andalannya Don’t Sleep Away This Night, pria berambut gondrong itu tak hanya sukses menghibur masyarakat Malang dengan aksi panggungnya, namun juga membuat pengunjung wanita khususnya terhipnotis dengan lantunan suara emasnya.
Daniel Sahuleka menambah suasana malam semakin syahdu dengan petikan gitar akustiknya yang ciamik.
Baca Juga : Hingga Pertengahan April, 4 Kali Tanah Longsor Terjadi di Kota Batu
Nuansa malam minggu di Wisata Lembah Dieng pun semakin lengkap dengan persembahan spesial dari solois yang sedang naik daun, Muhammad Tulus, atau kerap disapa Tulus.
Membawakan beberapa lagu andalannya di album pertama dan kedua musisi asal Padang Sumatera Barat ini menutup rangkaian Malang Jazz Festival 2016 hari pertama dengan single anyar nya berjudul Pamit.
Lagu ini bercerita tentang dua sejoli yang hendak berpisah. Lagu ini pun membuat baper penikmat musik jazz yang hadir malam ini.
"Malang itu sejuk setiap datang ke Malang, saya selalu senang, dan bangga rasanya bisa ikut ambil bagian dalam event Malang Jazz Festival ini," kata pelantun lagu "Gajah" Ini pada penonton. (*)