Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

RSUD Kota Malang Diresmikan, Obat-obatan Masih Kurang Lengkap

Penulis : Hafiz Agassi - Editor : Redaksi

07 - Apr - 2016, 13:25

Wali Kota Malang, Mochamad Anton saat meresmikan operasional RSUD Kota Malang (Foto :Hafiz /MalangTIMES)
Wali Kota Malang, Mochamad Anton saat meresmikan operasional RSUD Kota Malang (Foto :Hafiz /MalangTIMES)

MALANGTIMES - Dibangun sejak tahun 2011 silam, akhirnya RSUD Kota Malang baru diresmikan siang ini, (7/4/2016). Kini Rumah Sakit yang berlokasi di Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang tersebut sudah bisa melayani pasien rawat Inap. 

Wali Kota Malang, Mochamad Anton menilai sarana dan prasarana pendukung di RSUD Kota Malang saat ini sudah lengkap. Dirinya pun mengimbau agar keberadaan rumah sakit tersebut bisa menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

Baca Juga : Rektor UM Benarkan Ada Dosen yang Positif Covid-19

"Saya harap semua jajaran untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Terkait fasilitasnya sudah lengkap sekali, dan nanti bisa menjadi rujukan dari puskesmas - puskesmas yang ada di Kota Malang," tandasnya 

Anton menambahkan bahwa, kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan juga telah disepakati, sehingga hal ini semakin memudahkan masyarakat untuk memperoleh akses kesehatan. 

Direktur RSUD Kota Malang, Rohana mengatakan, usai dilakukan soft opening pada bulan Februari lalu, RSUD Kota Malang sudah melayani pasien rawat jalan. 

Pelayanan itu, kata Rohana, antara lain seperti poli anak, poli penyakit dalam, poli gigi, poli umum, kebidanan, serta poli kandungan. Bukan itu saja, UGD (Unit Gawat Darurat) beserta Laboratorium Radiologi juga bisa dimanfaatkan pelayanannya.

Meski sudah bisa melayani pasien rawat Inap, RSUD Kota Malang bukan tanpa kendala. Satu yang menjadi ganjalan yakni terkait pengadaan lelang obat yang masih gagal. 

Hal ini kata Rohana, karena dari lima perusahaan yang melakukan penawaran, tidak ada yang lolos dalam evaluasi penawaran. 

Baca Juga : Viral Dosen UM Disebut Positif Covid-19 setelah Ikut Pelatihan Petugas Haji di Surabaya

Dari pengecekan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Malang, penyebab perusahaan tidak lolos karena obat yang dibutuhkan tidak tersedia dan ada juga obat yang ditawarkan belum lolos uji Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). 

Namun ia optimis hal tersebut tidak mengganggu jalannya operasional rumah sakit. 

"Yang gagal lagi itu, obat penunjang, obat-obat utama sudah ada. Sebagian memakai sistem lelang dan sebagian kami adakan penunjukan," jelas Rohana. 

"Saat ini sudah mencakup 95 persen kebutuhan fasilitas kesehatan rujukan. Artinya, RSUD sudah bisa memberikan layanan spesialis dan subspesialis sekaligus obatnya," imbuhnya. (*)


Topik

Peristiwa RSUD-Kota-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hafiz Agassi

Editor

Redaksi