MALANGTIMES - Deadlock antara Pedagang Pasar Blimbing dengan tim independen soal site plan pembangunan Pasar Blimbing membuat Wali Kota Malang, Mochammad Anton ikut angkat bicara.
Baca Juga : Semarak 70 Tahun Koperasi, Abah Anton Lepas 600 Peserta Gerak Jalan
"Terus terang saya ndak mengerti sampai hari ini kenapa belum selesai juga," kata Anton usai meresmikan revitalisasi Taman Slamet, Sabtu (2/4/2016).
Seperti diberitakan sebelumnya, Pedagang Pasar Blimbing Kota Malang belum bersepakat tentang site plan Pasar Blimbing yang disodorkan oleh tim independen dari Universitas Brawijaya yang didampingi oleh Dinas Pasar, dan investor PT Karya Indah Sukses (KIS).
Ketidaksepakatan itu masih berkutat pada jumlah lapak pedagang yang akan dibangun dan di panjang tampak depan pasar tersebut..
Anton berharap agar adanya komunikasi yang intens antara kedua belah pihak tersebut, supaya pembangunan pasar yang tertunda hingga enam tahun ini segera terealisasi.
Ia pun mengajak agar menciptakan iklim kondusif pembangunan di Kota Malang yang berpihak pada masyarakat dan pedagangnya.
Baca Juga : Wali Kota Nonsan Korea Selatan Gandeng Kota Malang
"Prinsipnya saya tidak menghambat. Tapi kalo nanti kemudian hari ada permasalahan itu yang saya tidak senang," ucapnya
"Kenapa sih sulit banget padahal saya bangun Pasar Oro-oro Dowo hanya empat bulan kok ini malah sampai enam tahun nggak selesai selesai, ada apa ini," imbuhnya.
Sementara itu ketika ditanya apakah akan melakukan langkah tegas untuk menyelesaikan polemik ini Anton mengatakan pihaknya tidak ingin gegabah.
"Saya masih meraba ada apa ini sebenarnya, saya nggak mau pakai cara pemaksaan atau kekerasan. Selama ini saya menghindari cara seperti itu," pungkasnya. (*)