MALANGTIMES - Banyaknya jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terlantar akibat lambatnya proses pelayanan Terminal 2 Bandara Juanda membuat geram anggota DPRD Jawa Timur. Lambatnya proses pelayanan tersebut dapat membuat keluarga TKI mengalami kejenuhan ketika menunggu kedatangan jenazah anggota keluarganya.
Baca Juga : Selamat !! Satu Pasien Positif Corona di Lumajang Dinyatakan Sembuh
“Ini sudah sering terjadi. Banyak masyarakat mengeluhkan pelayanan penerimaan jenazah di terminal 2 Bandara Juanda sangat lambat hingga empat jam lebih. Kasihan pihak keluarganya jenuh menunggu kedatangan jenazah anggota keluarganya,” tegas Anggota Fraksi PAN DPRD Jatim, Husnul Aqib, Selasa ( 29/3/2016).
Menurut pria yang juga anggota Komisi A DPRD Jatim tersebut, keterlambatan proses pelayanan jenazah disebabkan proses pengurusan di bagian karantina kesehatan.
Selain itu, tidak ada pegawai bandara yang langsung menangani, ketika pesawat yang mengangkut jenazah tiba di terminal kargo.
Baca Juga : 10 Daerah Resmi Dapat Persetujuan Terapkan PSBB
Husnul berharap, pengelola bandara harus mengevaluasi proses pelayanannya agar lebih cepat. Mengingat sebagian besar masyarakat memiliki keyakinan bahwa jenazah harus segera secepatnya dimakamkan.
“Semua itu menyangkut keyakinan dan akidah masyarakat, dimana jenazah harus cepat dimakamkan. Bayangkan turun dari pesawat pelayanannya bisa lebih dari empat jam,” pungkas ketua DPD PAN Kabupaten Lamongan itu. (*)