MALANGTIMES - Pemerintah Kota Malang setelah meninjau lokasi dan melakukan pengambilan gambar menyatakan bahwa foto jembatan Suhat yang melengkung di media sosial adalah hoax atau tidak asli.
Pemkot juga memastikan jembatan suhat masih aman untuk digunakan.
Hal itu disampaikan di akun Twitter resmi milik Pemerintah Kota Malang, @PemkotMalang, Kamis (3/3/2016).
Menurut pakar kontruksi ketua jurusan teknik sipil Universitas Brawijaya Malang, Ir. Sugeng P. Budio. MS, karena jembatan tersebut hubungannya dengan keselamatan masyarakat, seharusnya pemerintah harus melakukan pengujian terhadap jembatan Suhat tersebut.
"Tidak bisa kalau hanya melihat secara visual lalu langsung dinyatakan aman, minimal harus ada pengujian," Ujar Sugeng, Kamis (3/3/2016).
Sugeng menambahkan, jika orang awam melihat secara kasat mata, jembatan tersebut memang tidak ada lendutan.
"Jika orang yang ada di bidangnya (tekhnik sipil) secara kasat mata pun sudah mengetahui jika jembatan tersebut ada lendutan," katanya.
Namun ia menambahkan, lendutan boleh ada di jembatan jika tidak melampaui batas.
Berdasarkan kajian forensik yang ia lakukan saat tahun 2013 lalu, lendutan di jembatan Suhat sudah mencapai 20,8cm padahal lendutan yang diizinkan hanya 6cm.
"Jembatan juga boleh bergoyang, namun juga ada batasnya," tambahnya.
Rencananya nanti malam Sugeng bersama tim nya akan meninjau kembali apakah kelendutan naik atau masih sama seperti tahun 2013.
"Kita mengujinya tengah malam, saat jembatan tidak dilalui kendaraan sama sekali," imbuhnya. (*)