MALANGTIMES – Hasil pertanian Kota Batu yang berlimpah dan bermacam-macam membuka beragam peluang bisnis. Contohnya terong Belanda. Buah yang biasa disebut pepino ini diinovasikan menjadi minuman sari terong.
Farid Bustamin, warga Kelurahan Ngaglik Kota Batu memproduksi minuman sari terong Belanda sejak 2014. Farid memanfaatkan terong yang berlimpah dari Dusun Junggo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Baca Juga : Sajikan Dawet Asli Kromengan, Warung Mak Tum Bisa Jadi Alternatif Wisata Kuliner
Minuman sari terong Belanda ini berwarna merah keunguan dan memiliki rasa manis. Farid lebih memilih mengemasnya pada ukuran cup kecil agar bisa habis sekali minum.
Untuk membuat sari terong Belanda ini cukup mudah. Tidak perlu diblender. Terong Belanda cukup dipotong kecil-kecil, direbus dan dicampur dengan pewarna makanan serta sedikit gula.
Bila disimpan di tempat yang sejuk, minuman ini bisa bertahan dalam enam bulan. “Biasanya minuman sari terong Belanda ini diminati untuk sajian para tamu di hari Lebaran,” kata pria berusia 45 tahun ini.
Produk ini banyak diminati karena menambah variasi minuman rasa buah. Selain menjadi suguhan di hari Lebaran, sari terong Belanda ini menjadi oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu.
Baca Juga : Kongkow sambil Nongkrong Cantik di Coffee Times, Menu Andalan Ini Tak Boleh Ketinggalan
Dalam segi khasiat, lanjut Farid, terong Belanda memiliki banyak manfaat kesehatan. Antara lain sebagai asupan vitamin C dan antioksidan.
Produk minuman sari terong ini dipasarkan di toko oleh-oleh di Kota Batu. Selain itu juga didistribusikan di Kota Malang, Surabaya, Jakarta, Bali, Kalimantan, hingga Timika. Harga satu kardus sari terong Belanda ini Rp 30 ribu. (*)