Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang Dinobatkan Pokdarwis Terbaik Nasional

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

25 - Dec - 2025, 05:22

Ketua Pokdarwis Kampoeng Heritage Kajoetangan, Mila Kurniawati (dua kanan) foto bersama dengan para pemenang Penghargaan Pokdarwis Terbaik Nasional dalam ajang Anugerah Wonderful Indonesia Award (ADWI) 2025. (Foto: Instagram Kemenpar)

JATIMTIMES - Prestasi membanggakan diraih Kota Malang. Pokdarwis Kampoeng Heritage Kajoetangan resmi menyabet Penghargaan Pokdarwis Terbaik Nasional dalam ajang Anugerah Wonderful Indonesia Award (ADWI) 2025 yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI. 

Penghargaan tersebut diberikan langsung dalam malam puncak ADWI yang berlangsung di Jakarta pada 5 Desember 2025.

Baca Juga : Catat Lokasinya, Pos Pam dan Pelayanan Nataru Siap Layani Masyarakat di Kota Malang

Kemenpar menyampaikan apresiasi atas dedikasi, inovasi, serta kontribusi luar biasa Pokdarwis Kampoeng Heritage Kajoetangan dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.

“Semoga capaian ini mampu mendorong ekosistem pariwisata Indonesia agar terus tumbuh, berkelanjutan, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” demikian unggahan Kemenpar di Instagramnya.

Dalam kategori Pokdarwis Terbaik Nasional, penilaian dilakukan secara komprehensif. Ada sejumlah indikator utama yang menjadi perhatian tim juri, mulai dari kelembagaan dan pengelolaan, kerja sama, pengembangan wisata, hingga dampak sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, aspek manajemen lingkungan, manajemen krisis dan kebencanaan, serta promosi wisata juga menjadi poin penting dalam penilaian. Dari seluruh aspek tersebut, Kampoeng Heritage Kajoetangan dinilai mampu menunjukkan kinerja unggul dan konsisten.

Untuk diketahui, Kampoeng Heritage Kajoetangan dikenal sebagai salah satu kawasan bersejarah di Kota Malang yang masih mempertahankan arsitektur kolonial berpadu dengan identitas budaya lokal. 

Di kawasan ini, wisatawan tidak hanya menikmati bangunan tua bernilai sejarah, tetapi juga disuguhi beragam aktivitas seni, edukasi sejarah, hingga wisata berbasis cerita lintas generasi.

Konsistensi warga dalam menjaga nilai heritage inilah yang menjadi kekuatan utama kampung wisata tersebut. Tidak sekadar menjual destinasi, Kajoetangan menghadirkan pengalaman budaya yang hidup dan autentik.

Capaian ini bukan yang pertama bagi Kampoeng Heritage Kajoetangan. Sebelumnya, pada ADWI 2023, kampung ini juga berhasil meraih peringkat lima nasional untuk kategori digital dan konten kreatif. Rentetan prestasi tersebut turut berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke kawasan heritage di jantung Kota Malang itu.

Ketua Pokdarwis Kampoeng Heritage Kajoetangan, Mila Kurniawati, mengaku bersyukur atas penghargaan yang diraih setelah melalui proses panjang dan penuh dinamika.

“Syukur sekali, setelah melewati proses yang panjang, penuh dinamika, kerja keras, dengan kebersamaan teman-teman di kampung. Akhirnya Pokdarwis Kampoeng Heritage Kajoetangan meraih Juara 1,” ujarnya. 

Mila menjelaskan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari semangat besar warga kampung yang memilih bergerak bersama tanpa bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah. Perubahan dilakukan secara bertahap, namun konsisten.

Salah satu contohnya adalah menghidupkan kembali budaya gotong royong. Kerja bakti rutin digelar tanpa menunggu momen seremonial tertentu. Warga juga saling menjaga keamanan lingkungan di masing-masing RT dan gang.

Baca Juga : Pengesahan RAPBK 2026, MIN 2 Kota Malang Matangkan Strategi Belanja Madrasah

“Seperti membangkitkan lagi budaya gotong royong, kerja bakti setiap minggu. Saling menjaga keamanan wilayahnya per RT atau gang-gang masing-masing. Semua sadar dan kerja sama dengan baik,” tegas Mila.

Dampak positif lainnya terlihat dari geliat ekonomi warga. Untuk menghidupkan ekosistem wisata, masyarakat Kajoetangan secara mandiri membuka berbagai usaha kecil. Perkembangan UMKM pun terbilang pesat.

Sebelum Koridor Kayutangan direvitalisasi, jumlah UMKM di kawasan ini hanya sekitar 5 hingga 7 unit. Kini, jumlahnya berkembang menjadi puluhan UMKM yang aktif beroperasi dan melayani wisatawan.

“Ini menjadi bukti bahwa kerja kecil yang dilakukan secara konsisten, dengan hati yang tulus, mampu menghasilkan perubahan besar. Kekuatan utama kami ada di kebersamaan, partisipasi warga, dan komitmen menjaga warisan budaya kampung,” jelas Mila.

Penghargaan ini disebut Mila sebagai pengingat bahwa perjuangan belum selesai. Justru, capaian ini menjadi energi baru untuk terus memperbaiki tata kelola, memperkuat pemberdayaan warga, merawat lingkungan, serta menjaga nilai-nilai heritage agar tetap hidup bagi generasi mendatang.

Dukungan juga datang dari berbagai pihak, mulai dari komunitas, pemerintah, mitra, hingga Forkom Pokdarwis dan kampung-kampung tematik lain di Malang Raya.

“Semoga keberhasilan hari ini bisa menjadi inspirasi bagi pokdarwis dan kampung wisata lainnya,” pungkas Mila.

Sebagai informasi tambahan, Anugerah Wonderful Indonesia Award kategori Pokdarwis Terbaik Nasional ditujukan bagi Kelompok Sadar Wisata yang dinilai memiliki dedikasi tinggi dalam menciptakan iklim pariwisata yang kondusif dan berkelanjutan.

Penilaian mencakup penerapan nilai Sapta Pesona, komitmen terhadap pariwisata berkualitas, serta kelengkapan administrasi. Di antaranya memiliki SK pengukuhan dari kepala desa dan dinas pariwisata, struktur organisasi dan AD/ART, belum pernah meraih juara nasional pada kategori yang sama, serta menyertakan dokumen pendukung seperti program kerja, SOP, dokumentasi, hingga video kegiatan.