Satu-Satunya Wakil Indonesia, MAN 2 Kota Malang Sabet Perak di YIC 2025
Reporter
Hoshi Amalia
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Nov - 2025, 02:31
JATIMTIMES - MAN 2 Kota Malang kembali membuktikan diri sebagai penghasil talenta riset berkelas dunia. Tim riset MAN 2 Kota Malang, diwakili oleh Muhammad Lingga Padantya Junaedi dan M. Izzat Adnan Kamal dari kelas XII MIPA 8, berhasil meraih medali perak dalam ajang Young Inventors Challenge (YIC) 2025 yang diselenggarakan oleh ASTI pada 1 November 2025.
Capaian ini menjadi penegasan bahwa madrasah tersebut konsisten mencetak talenta berkelas dunia.
Baca Juga : Sensasi Ngopi Sambil Membatik di Kota Malang, Jadi Tren Healing Baru Anak Muda
Perjalanan tim STIGAN merupakan hasil seleksi ketat dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), dimulai dari Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024, dilanjutkan dengan Pelatihan Nasional (PELATNAS) yang intensif selama hampir setahun. Proses ini sangat ketat, melibatkan persaingan dengan peraih medali OPSI 2024. Mereka dibimbing oleh pembina internal Mas Adam Lukman Chaubah, serta sejumlah akademisi dari Puspresnas, termasuk juri OPSI dari ITI, IPB, UI, dan ITB.
YIC 2025 diikuti oleh lebih dari 1000 peserta global. Setelah serangkaian seleksi, dari 6 tim Indonesia yang dikirim, STIGAN menjadi satu-satunya tim yang berhasil menembus final dan meraih podium.
Kepala MAN 2 Kota Malang, H. Samsudin, M.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam. Beliau melihat prestasi ini sebagai bukti bahwa kerja keras dan kolaborasi membuahkan hasil, sekaligus menunjukkan kualitas ilmiah dan karakter siswa yang kompetitif.
“Prestasi ini menjadi bukti bahwa ikhtiar, kerja keras, dan kolaborasi menghasilkan buah yang sangat menyenangkan. Para siswa telah menunjukkan kualitas berpikir dan kemampuan ilmiah yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkarakter," tutrnya.
"Kami melihat bahwa pelatihan penelitian di madrasah semakin matang dari tahun ke tahun. Ini semua tentu tidak lepas dari dukungan guru, pembina, dan orang tua. Mudah-mudahan torehan ini menjadi pemantik terus menerus bagi generasi berikutnya di MAN 2 Kota Malang. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat budaya penelitian sebagai ruh pendidikan madrasah,” imbuhnya.
Baca Juga : UIN Malang Gelar Halaqah, Rumuskan Arah Baru Tata Kelola Pesantren yang Unggul dan Mandiri
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Alif Rifa'i, SS, memuji etos kerja tim. “Saya bangga dengan pencapaian para siswa di ajang YIC 2025. Mereka menunjukkan disiplin dan fokus tinggi selama persiapan lomba,” responsnya. Sementara itu, Dra. Hj. Wulaida Zuhriyana, Ketua Insanpro, melihat kemenangan ini membuktikan kualitas siswa MAN 2 Kota Malang di tingkat internasional. “Kemenangan ini menunjukkan kualitas dan kemampuan siswa MAN 2 Kota Malang di tingkat internasional,” pintanya.
Koordinator Tim Riset, M. Ronaldy Aji Saputra, M.Pd., menganggap pencapaian ini adalah buah dari proses yang panjang, dari pelatihan hingga penguatan mental. Sekretaris Program Riset, Faizal Hadi Nugroho, S.Pd., menegaskan bahwa ini adalah hasil dedikasi luar biasa siswa yang melalui pendampingan intensif. Pembina tim STIGAN, Mas Adam Lukman Chaubah, S.Si., Ph.D, turut bangga. “Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi yang luar biasa,” katanya, berharap prestasi ini menginspirasi siswa lain.
Pencapaian luar biasa tim STIGAN di YIC 2025 menjadi penegas kualitas MAN 2 Kota Malang sebagai madrasah yang konsisten mencetak inovator muda berprestasi. Kemenangan ini membuktikan bahwa dedikasi tinggi dari siswa, dukungan yang solid dari madrasah, dan proses pelatihan yang tepat adalah formula kunci yang memungkinkan pelajar Indonesia untuk bersaing dan unggul secara meyakinkan di kompetisi sains dan teknologi global.
