Wartawan CNN Dicabut Kartu Liputan Istana Usai Tanyai Prabowo soal Kasus MBG

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana

28 - Sep - 2025, 03:48

Ilustrasi kartu pers. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Seorang reporter CNN Indonesia kehilangan kartu identitas liputan Istana diduga setelah bertanya kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai masalah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peristiwa itu terjadi setibanya Prabowo dari kunjungan luar negeri di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Informasi tersebut kini mencuat di media sosial. Dalam unggahan akun Instagram @depok24jam, diduga pesan perpisahan reporter CNN Indonesia, @dianavalenciagunawan, di grup wartawan Istana.

Baca Juga : GP Ansor Situbondo Kecam Tindakan Pengeroyokan Anggota Banser di Tangerang, Desak Polisi Usut Tuntas

"Selamat malam, kakak2. Per malam ini saya bukan wartawan istana lagi karena ID Card saya sudah diambil oleh Biro Pers karena saya dinilai bertanya di luar konteks acara. Oleh karena itu, saya izin leave group ini. Terima kasih banyak, sampai bertemu di liputan lain," demikian isi pesan yang beredar.

Dugaan pesan pamitan wartawan CNN di grup wartawan Istana

Dugaan pesan pamitan wartawan CNN di grup wartawan Istana. (Foto: Instagram)

Dilansir dari berbagai sumber, mulanya Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden memberi aturan agar wartawan hanya menanyakan isu seputar kunjungan luar negeri Presiden. Saat itu, Prabowo menjelaskan mengenai hasil pertemuannya dengan sejumlah pemimpin dunia dalam Sidang Majelis Umum PBB.

“Saya kira pesan-pesan yang saya sampaikan dalam sambutan saya di PBB diterima dengan positif oleh banyak pemimpin,” ujar Prabowo.

Setelah itu, Prabowo berbalik badan hendak meninggalkan lokasi. Namun, seorang reporter CNN Indonesia menanyakan apakah Presiden memberi instruksi khusus kepada Badan Gizi Nasional (BGN) terkait program MBG, yang belakangan ramai diberitakan karena kasus keracunan di sejumlah daerah.

Prabowo kemudian menghentikan langkahnya dan menjawab, “Saya memonitor perkembangan itu. Habis ini, saya akan panggil langsung Kepala BGN dan beberapa pejabat,” kata Prabowo.

Lantas Biro Pers Istana diduga keberatan dengan pertanyaan itu dan menilai reporter CNN bertanya di luar konteks. Reporter tersebut kemudian dipanggil dan dimintai keterangan.

Tak lama setelahnya, kartu identitas liputan Istana yang dimiliki reporter CNN dicabut. Padahal, kartu itu menjadi akses utama jurnalis untuk bisa meliput langsung kegiatan Presiden di Istana.

Hingga saat ini, Pemimpin Redaksi CNN Indonesia Titin Rosmasari belum memberikan tanggapan. Termasuk Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga belum merespons soal hal ini. 

Baca Juga : SPPG Kecamatan Bumiaji Layani 32 Sekolah, Produksi/Hari 2.600 Porsi

Di sisi lain, Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pusat, Herik Kurniawan, mengonfirmasi pihaknya sudah mendapat laporan terkait masalah ini.

"Iya (dapat laporan), kami sedang berkomunikasi dengan semua pihak," kata Herik, dikutip Tempo, Minggu (28/9/2025).

Direktur Eksekutif LBH Pers, Mustafa Layong, juga angkat suara. Ia menilai pencabutan kartu liputan itu berpotensi menghalangi kerja jurnalistik.

“Bila itu benar karena motif pertanyaan MBG, itu penghalangan kerja jurnalistik,” ujar Mustafa, masih dikutip Tempo, Minggu (28/9/2025). 

Mustafa menyebut tindakan tersebut bisa dianggap sebagai bentuk pembungkaman terhadap kebebasan pers. Ia khawatir, jika pola seperti ini dibiarkan, jurnalis hanya akan menjadi corong Istana, bukan lagi pengawas jalannya pemerintahan.

“Apalagi diatur apa yang boleh dan tidak boleh ditanyakan. Pers harus independen dan masyarakat butuh informasi penting, apalagi soal MBG yang merupakan program andalan Presiden,” tegas Mustafa.

Adapun program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintahan Prabowo Subianto memang tengah menjadi sorotan. Sejumlah kasus keracunan menu MBG dilaporkan terjadi di berbagai daerah.