Korban Longsor Tambang Trosono Ditemukan: Kapolres Magetan Pimpin Langsung Proses Evakuasi
Reporter
Basworowati Prasetyo Nugraheni
Editor
Dede Nana
28 - Sep - 2025, 02:48
JATIMTIMES – Setelah lebih dari 24 jam pencarian intensif, tim gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Suroso (55), sopir truk tambang yang tertimbun longsor di area galian C milik PT Anugrah Karya Pasti, Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu siang (28/9/2025).
Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu pagi (27/9/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, saat korban sedang menunggu antrean memuat pasir. Tiba-tiba, tebing tambang runtuh dan langsung menimbun kendaraan beserta pengemudinya.
Baca Juga : Bupati Magetan Tinjau Tambang Galian C Trosono Pasca Pekerja Tertimbun Longsor
Begitu laporan diterima, Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa segera mengoordinasikan operasi pencarian. Proses evakuasi melibatkan tim SAR dari Polres Magetan, Basarnas, BPBD, relawan lokal, serta berbagai unsur masyarakat.
“Kami bergerak cepat begitu laporan masuk. Namun kondisi tebing yang masih retak membuat tim harus ekstra hati-hati,” jelas Kapolres dalam keterangannya kepada media.
Medan yang sulit, kontur tanah labil, serta potensi longsor susulan sempat menghambat proses evakuasi. Oleh karena itu, prioritas utama selama operasi adalah menjaga keselamatan personel di lapangan.
Setelah pencarian intensif sejak Sabtu pagi hingga Minggu siang, jenazah korban akhirnya ditemukan dan langsung dibawa ke Puskesmas Parang untuk proses visum.
Kapolres Magetan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban, serta memastikan bahwa kejadian ini akan menjadi perhatian serius bagi aparat dan pihak terkait dalam pengawasan aktivitas tambang.
Baca Juga : Israel Serang Gaza Secara Brutal, Rumah Sakit Sampai Kewalahan Terima Pasien Luka
“Kami imbau pengelola tambang agar lebih memperhatikan standar keselamatan, terutama saat musim hujan yang meningkatkan risiko tanah longsor,” tegasnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja di sektor tambang yang disebabkan oleh minimnya pengawasan struktur tebing. Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap izin operasi tambang yang berada di wilayah rawan bencana.