Wakil Bupati Kecewa Tak Dilibatkan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pemerintahan Tulungagung

Reporter

Anang Basso

Editor

Yunan Helmy

24 - Sep - 2025, 07:14

Tangkapan layar Ahmad Baharudin saat di kediaman Eko Puguh. (Foto : Istimewa for Tulungagung Times)

JATIMTIMES - Keretakan hubungan antara bupati dan wakil bupati Tulungagung bukan sekedar isu. Hal itu diungkapkan sendiri oleh Ahmad Baharudin,  wakil bupati Tulungagung pasangan Bupati Gatut Sunu Wibowo.

Menurut Ahmad Baharudin, dirinya selama hampir setahun ini tidak dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berpijak pada visi misi Gabah (Gatut Sunu-Ahmad Baharudin).

Baca Juga : DLH Kota Malang Latih Warga Olah Sampah: Dari 3R hingga Bank Sampah, Solusi Kurangi Timbunan di TPA Supit Urang

"Awal memerintah, hasil efisiensi yang dilaksanakan sekitar 48 miliar. Kemudian saat PAK ini ada 250 miliar," kata Baharudin saat diwawancara di kediaman konsultan hukum Eko Puguh, Selasa (23/9/2025) malam.

Baharudin mengaku tidak dilibatkan dalam perencanaan anggaran hingga pelaksanaan, termasuk dalam pengisian jabatan atau mutasi kepala dinas yang berlangsung.

"Sebenarnya tidak ada aturan untuk melibatkan (wakil bupati). Faktanya saya tidak dilibatkan sama sekali," ujarnya.

Ia menyayangkan sikap Bupati Gatut Sunu dan mengaku kecewa, karena saat mendeklarasikan sebagai pasangan Gabah, maka berdua berjuang untuk menang. "Secara pribadi saya menyayangkan. Jelas saya kecewa karena berangkat memenangkan pilkada, kita kerja sama," tuturnya.

Meski ketua DPC Gerindra ini paham bahwa jalannya pemerintahan ini merupakan kebijakan bupati Tulungagung, setidaknya secara etika ia ingin dalam mewujudkan visi dan misi Gabah, ia dilibatkan.

"Kita berjuang bareng. Masa setelah menang, wakil bupati tidak dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan pemerintahan," ungkap Baharudin.

Baharuddin masih optimis bahwa Pemerintahan Kabupaten Tulungagung dapat berjalan dengan baik dan lancar. Namun, ia minta agar wakil bupati yang juga bagian dari kepala daerah dipandang sebagai kesatuan yang tak terpisahkan.

"Secara personal, pemerintahan ini mudah-mudahan akan bisa berjalan lancar. Secara kepala daerah dan wakil saya tidak minta bagian tapi minta di uwongke (di orangkan)," bebernya.

Baca Juga : Perkuat Upaya Pencegahan Stunting, Pemkot Kediri Gelar Rakor TPPS dan Sosialisasi GENTING

Ke depan, ia berharap akan diajak oleh bupati Tulungagung dalam merencanakan dan pelaksanaan pembangunan, khususnya dalam mewujudkan visi dan misi Gabah. 

"Harapannya, bupati bisa mengundang wakil bupati dalam perencanaan dan pelaksanaan visi misi Gabah. Saya mendukung, saya akan membantu lewat pengawasan dan pembinaan kepada sumber daya manusia atau ASN semua," ucapnya. 

Sementara itu, Eko Puguh Prastijo selaku mediator akan berusaha mempertemukan bupati dan wakil bupati, bahkan dengan tokoh-tokoh politik yang ada di Kota Marmer ini.

"Saya sudah bicara dengan semuanya. Ini akan saya pertemuan dalam waktu dekat. Bahkan bukan bupati dan wakil bupati saja, nanti kita usahakan dapat bertemu dengan tokoh-tokoh kunci guna membangun Tulunggung bersama-sama," tandasnya.

Ungkapan yang sama juga disampaikan saat wawancara dengan beberapa awak media di lokasi lain.