Sopir Angkot Keluhkan Tiga Masalah Ini ke Wali Kota, Minta Segera Ditindaklanjuti
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Sep - 2025, 06:45
JATIMTIMES - Driver atau sopir angkutan kota (angkot) hingga kini masih mengalami masalah sepinya penumpang di tengah kondisi ekonomi sulit. Mereka juga memiliki kekhawatiran rencana operasional Trans Jatim, hingga mengeluhkan lemahnya pengawasan pihak berwenang atas keberadaan angkutan umum di wilayah Kota Batu.
Koordinator Apel Gratis Jalur Batu-Songgoriti David Ramadhan mengungkapkan, beberapa keluhan tersebut disampaikan perwakilan paguyuban Angkot ke Wali Kota Batu Ada tiga keluhan yang disampaikan kepada Wali Kota Batu Nurochman pada forum audiensi di Rumah Dinas Wali Kota. Sabtu malam (20/9) lalu.
Baca Juga : Malang Jadi Episentrum Sastra Baru, Ribuan Talenta Disiapkan Menembus Dunia
David menyampaikan, sepinya peminat angkot menjadi topik utama pembahasan dalam forum. Bahkan, hal itu diperparah dengan program baru yang dianggap mengancam kondisi angkot di Kota Batu. Seperti operasionalnya bus Trans Jatim dalam waktu dekat.
"Kami mengusulkan program itu dikaji agar tak ada saling rebut penumpang," kata David, Selasa (23/9/2025).
Di samping itu, David menyebut kini muncul berbagai angkutan umum baru yang cukup meresahkan para sopir. Sebagai contoh, angkutan semacam odong-odong yang beroperasi pada siang hari. Mereka kadangkala mengangkut penumpang lebih banyak dan melewati jalur angkot. Hal itulah yang diduga membuat angkot semakin sepi peminat.
"Harusnya odong-odong tidak boleh beroperasi siang. Kami butuh ketegasan dari pemerintah,” sebut dia.
David menilai pengawasan di lapangan juga masih lemah. Tak jarang ditemukan pelanggaran lalu lintas oleh oknum sopir apel gratis misalnya. Menurut dia, beberapa sopir juga kerap ditemukan merokok saat perjalanan. Kedisplinan pengangkutan kadang juga kerap menyalahi aturan. Yang seharusnya tiga kali penjemputan, hanya dua kali dilakukan.
"Makanya sampai menyebabkan apel gratis sering overload. Kami harap ada pembinaan dari pemerintah sekaligus memperketat pengawasan," tambah David.
Baca Juga : SSB Wira Yudha Siap Berlaga di 16 Besar Turnamen Piala Menpora U-15, Ini Arahan Mbak Wali
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu Hendry Suseno menanggapi, bahwa operasional bus Trans Jatim tidak akan mengganggu penumpang angkot. Skema yang diberikan berupa larangan pengangkutan di jalur angkot misalnya. Sehingga tidak adanya gesekan antarpenumpang.
"Untuk pengawasan, kami sudah merencanakan skema baru menggunakan sistem elektronik," jelasnya.
Ia mencontohkan, driver apel gratis wajib melaporkan secara berkala absensi jumlah siswa maupun jadwal keberangkatan dan kepulangan. Melalui laporan itu, Hendry optimistis pelanggaran sopir bisa ditekan.
"Kami juga mengimbau kepada para sopir untuk senantiasa memperhatikan keselamatan lalu lintas angkutan jalan (LLAJ). Jika ada yang tetap menyalahi kami panggil ke kantor," tutur Hendry.