Dipukul Balik Maung Bandung, Singo Edan Dua Kali Kalah di Kandang

JATIMTIMES - Arema FC harus mengakui kekalahan dari Persib Bandung dengan skor 1-2 pada lanjutan Liga 1 2025/2026 pekan ke-6 di Stadion Kanjuruhan, Senin (22/9/2025) sore. Kekalahan itu menambah daftar kekalahan Singo Edan di kandang setelah sebelumnya kalah dari Dewa United. 

Pelatih Arema FC Marcos Santos mengakui kekalahan dari Persib Bandung. Namun ia tidak bisa menerima soal keputusan wasit yang tak memberinya penalti. 

Baca Juga : Menag Tinjau MBG Jelang Pembukaan Hari Santri 2025 di Jombang

“Saya senang lihat pemain karena mereka berjuang untuk Arema. Cuma sayang sekali bola mati kami kebobolan. Saya juga marah soal wasit yang tak beri penalti,” kata Marcos. 

Saat skor sama, Marcos memasukkan Dedik Setiawan untuk menambah daya gedor. Hasilnya, tim Singo Edan justru diserang habis-habisan oleh Maung Bandung -julukan Persib- hingga kemasukan pada menit 90+.

“Saya memasukkan Dedik biar ada transisi lebih. Lalu soal corner kick tadi itu seharusnya tidak terjadi karena kami sudah latihan,” ungkap Marcos. 

Sementara itu, bek asing Arema FC Odivan Koerich mengaku sebenarnya timnya sudah sangat bagus ketika bermain di babak pertama. Namun ada sejumlah insiden yang membuat timnya kehilangan fokus pada pertandingan. 

“Pada babak pertama kami luar biasa. Tapi babak kedua sejak gol pertama Persib, jadi agak sulit dan gol kedua membuat pemain kurang fokus,” kata Odivan. 

Odivan pun mengaku kekalahan ini tanggung jawab semua elemen Arema FC. Sebagai pemain, ia pun akan tanggung jawab dan akan mengganti dengan kemenangan pada laga selanjutnya. 

Baca Juga : Aktivis Kangean Penolak PT. KEI Dilaporkan DPRD Sumenep ke Polda Jatim

“Sepak bola seperti itu dan kita harus lebih kerja keras untuk Arema,” tukas Odivan. 

Pada laga tersebut, Arema FC sebenarnya sudah unggul lebih dulu melalui Matheus Blade pada menit 13 atau di babak pertama. Di babak kedua, Persib terus menyerang dan memasukkan dua gol yang membawa tiga poin ke Bandung. 

Menariknya, dua pemain Arema FC, yakni Blade dan Ian Puleio, sempat adu argumen di tengah laga. Peristiwa itu membuat permainan tim Singo Edan kacau hingga akhir babak.