Pelaku UMKM Kota Malang Keluhkan Penurunan Penjualan Usai Live TikTok Diblokir Akibat Demo Ricuh
Reporter
Irsya Richa
Editor
A Yahya
03 - Sep - 2025, 03:46
JATIMTIMES - Pemblokiran fitur Live TikTok selama beberapa hari terakhir akibat adanya kericuhan demonstrasi di sejumlah daerah memberikan dampak buruk terhadap roda ekonomi digital terutama bagi pelaku UMKM khususnya di Kota Malang. Akibatnya mereka harus kehilangan pesanan hingga 40 persen dalam satu harinya.
Seperti salah satu UMKM yang berada di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru yang kerap mengandalkan penjualan produknya lewat live Tik Tok. Dengan live Tik Tok, bisa berinteraksi langsung dengan konsumen lewat digital menjajakan soft cookies dan dessert box.
Baca Juga : Bupati Sanusi Intensifkan Siskamling, Komitmen Jogo Kabupaten Malang
Pemilik UMKM Delany Dessert, Atikah Delany Yasmin mengaku sejak terjadinya kericuhan akibat demi diberbagai daerah, live Tik Tok terpaksa diblokir sejak Sabtu (30/8/2024). Pemblokiran tak hanya satu hari, namun hingga Selasa (2/9/2025 siang.
Jelas ini merugikan Atikah, karena setiap harinya juga mengandalkan penjualan secara online. “Iya benar-benar terdampak karena gak bisa live. Padahal kami jualan mengandalkan dari live Tik Tok,” ujar Atikah, Rabu (3/9/2025).
Padahal saat jualan secara langsung dari Tik Tok, produknya soft cookies dan dessert box bisa terjual hingga puluhan. Sayangnya selama tiga hari, Atikah terpaksa tak bisa menuual secara langsung.
Alhasil terjadinya penurunan daya beli mencapai 30 sampai 40 persen dalam satu harinya. Dengan demikian jika selama tiga hari banyai kerugian yang terjadi, apalagi Atikah juga harus membayar para karyawannya.
Terlebih momentum akhir dan awal bulan menjadi daya tarik untuk mencari konsumen secara digital. “Jadi selama tiga hari itu ada penurunan daya beli cukup banyak, kalau sehari puluhan hingga bisa hampir ratusan,” tegas Atikah.
Selain secara online, Atikah mengaku pembelian secara offline juga terdampak. “Secara offline juga ada penurunan daya beli,” imbuh perempuan 33 tahun ini.
Baca Juga : Ciptakan Kondusivitas, Wali Kota Wahyu Hidayat Ajak Ratusan Ojol Sarapan Bersama
Hingga saat ini Atikah masih akan mencoba kembali menjual produknya melalui live Tik Tok. Ia pun berharap meski terjadi kericuhan akibat demo diberbagai daerah, tidak menurunkan daya beli konsumen onlinenya.
Terpisah, pelaku UMKM Sambel Cak Gundul, Ari Iriyanto warga Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, yang mengandalkan penjual secara offline tidak merasakan dampak yang signifikan. Namun dampaknya tidak drastis.
“Kalau daya beli secara offline di Kota Malang ada tapi sedikit tidak yang drastis,” terang Ari.