Blitar Tengah Malam: Massa Bermotor Serbu Polres, Obok-obok DPRD, Warga Ikut Lawan

Reporter

Aunur Rofiq

31 - Aug - 2025, 10:05

Ratusan massa bermotor membuat malam Blitar mencekam, ban dibakar di perempatan Jalan Ir. Soekarno.

JATIMTIMES – Sabtu malam (30 Agustus 2025) Kota Blitar mendadak berubah jadi arena teror. Ratusan massa bermotor menggeruduk Mapolres Blitar Kota. Mereka datang berombongan, menggeber gas motor keras-keras di perempatan Jalan Ir. Soekarno. Dari kejauhan, suara knalpot bersahutan dengan sorak brutal.

Sekitar pukul 21.00 WIB, kobaran api muncul dari dua titik ban yang dibakar di jalanan. Bukan sekadar unjuk rasa, aksi mereka lebih menyerupai amuk massa. Tak lama berselang, segerombolan orang langsung merangsek ke Mapolres Blitar Kota, melempari polisi dengan batu. Sejumlah bangunan di sekitar markas polisi jadi sasaran pengerusakan.

Baca Juga : Gaji DPR RI Jadi Sorotan: Perbandingan dengan Malaysia, Jepang, dan Amerika Serikat

Aparat kepolisian yang sejak awal sudah siaga mencoba menahan gempuran. Setiap kali dirangsek, massa mundur terbirit-birit. Tapi hanya sesaat. Mereka kembali maju, menyambitkan batu, kayu, dan apa saja ke arah polisi. Serangan berlangsung sporadis dari berbagai arah.

Situasi semakin panas ketika warga sekitar ikut turun tangan. Tak tahan melihat kerusuhan di depan rumah mereka, sejumlah warga nekat membawa pentungan, bahu-membahu membantu polisi. Hasilnya, sebagian massa kocar-kacir. Sekitar 50 orang berhasil diamankan, mayoritas masih berusia remaja.

Namun bubarnya satu kelompok bukan berarti situasi aman. Sisa massa bergerak ke arah Kanigoro. Di sana, pagar kantor DPRD Kabupaten Blitar dijebol. Gerombolan itu membabi buta, memecah kaca, merusak fasilitas, bahkan melemparkan molotov. Rekaman CCTV menunjukkan jendela pecah, tirai kantor dewan terbakar. Beruntung api tidak meludeskan bangunan, seperti yang terjadi di Kediri.

Bukannya berhenti, massa justru makin brutal. Menjelang tengah malam, rombongan lebih besar datang lagi. Mereka kembali menggeruduk Mapolres Blitar Kota. Suasana semakin mencekam. Jalanan kota dipenuhi motor dengan knalpot meraung, sementara petugas kepolisian berjibaku mengamankan markas.

Sekitar pukul 00.09 WIB, massa masih menggeber motor di depan Rumah Sakit Budi Rahayu Kota Blitar. Laporan dari masyarakat menyebut, aksi sempat membuat panik pasien dan keluarga yang berada di rumah sakit tersebut.

Aparat terus memperketat penjagaan, tidak hanya di Mapolres, tetapi juga di sekitar kantor DPRD dan fasilitas publik vital lainnya.

Baca Juga : Awas! Penjarahan Rumah Pejabat Bisa Kena Hukuman 7 Tahun Penjara

Informasi yang dihimpun, kebanyakan massa bukan warga Blitar. Banyak di antaranya datang dari luar daerah, bahkan dari Jawa Tengah. Fakta ini semakin menguatkan dugaan bahwa aksi tersebut sengaja digerakkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menebar provokasi.

Bentrok panjang akhirnya mulai reda sekitar pukul 03.23 WIB, ketika massa perlahan bubar meninggalkan Kota Blitar. Api padam, jalanan kembali sepi, menyisakan kaca pecah, bekas ban terbakar, dan gedung dewan yang rusak.

Situasi boleh mereda, tapi bayangan mencekam belum hilang.Blitar menyimpan malam hitam: perusuh merebut jalanan, hingga warga terpaksa turun tangan bersama aparat menjaga kota.