Malam Mencekam di Surabaya, Gedung Grahadi hingga Pos Polisi Jadi Sasaran Amuk Massa
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
A Yahya
30 - Aug - 2025, 09:05
JATIMTIMES - Kericuhan mewarnai aksi demonstrasi di Surabaya yang berlangsung pada Jumat (29/8/2025). Aksi massa yang semula berpusat di depan Gedung Negara Grahadi pada siang hari, berujung pada amuk massa yang tersebar di sejumlah titik ketika langit tak lagi mendapat sinar mentari.
Demo ini untuk memprotes kekerasan aparat menyusul tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan akibat dilindas rantis Brimob di Jakarta. Unjuk rasa sudah mulai ricuh sejak di Gedung Negara Grahadi pada siang hingga sore.
Baca Juga : Prihatin Ada Pelajar SMP Tidak Bisa Baca Tulis, Gus Birbik : Kebijakan Kurikulum Merdeka Harus Diperbaiki
Massa aksi yang berkumpul di depan Gedung Grahadi sempat melakukan orasi yang berisi kecaman terhadap tindakan aparat. Sejurus kemudian, situasi memanas ketika massa mencoba merangsek masuk ke area dalam Grahadi dengan mendobrak pagar.
Aksi dorong-mendorong dengan petugas keamanan pun tak terhindarkan. Puncaknya, massa melemparkan berbagai benda, termasuk bongkahan beton hingga benda yang diduga molotov. Alhasil, lebih dari 20 sepeda motor yang terpakir di dalam pagar Gedung Negara Grahadi terbakar.
Polisi yang semakin terdesak akhirnya melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Ketika senja menghiasi langit Surabaya, massa aksi yang mulai dipukul mundur menyebar ke sejumlah titik.
Massa pun mengalihkan sasaran ke beberapa lokasi, salah satunya adalah Mapolsek Tegalsari. Di lokasi tersebut, massa melakukan pelemparan batu serta merusak fasilitas di bagian depan kantor, mulai dari kaca, pintu masuk, hingga coretan vandalisme pada dinding.
Arus lalu lintas di sekitar Jalan Basuki Rahmat lumpuh akibat kericuhan. Beberapa titik kebakaran juga terjadi di depan McDonald’s Basuki Rahmat, area depan Polsek Tegalsari, hingga dekat showroom kendaraan.
Kericuhan berlanjut hingga malam hari. Sebaran massa semakin luas ke titik-titik sasaran lainnya. Sejumlah pos pantau polisi di Surabaya pun dibakar massa, membuat situasi malam hari di pusat Kota Surabaya makin mencekam.
Baca Juga : Jelang Konfercab PDIP Surabaya, Eri Cahyadi Tegaskan Tak Akan Berpihak pada Satu Nama
Beberapa pos polisi yang dibakar dan dirusak di antaranya berada di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, simpang Darmo – Bengawan, kawasan Taman Bungkul, Bundaran Dolog, di U-Turn atau Putar Balik kawasan Kebun Binatang Surabaya (KBS), Simpang Margorejo, hingga Bundaran Waru.

Sementara itu, di Mapolda Jatim, aksi damai digelar oleh ratusan pengemudi ojol. Sebanyak 1.000 lilin memancarkan cahaya di lapangan Mapolda Jatim pada Jumat (29/8/2025) malam.
Lilin-lilin itu dinyalakan oleh pejabat Polda Jatim dan para pengemudi ojol sebagai aksi solidaritas serta doa bersama untuk Affan Kurniawan. Berbeda dengan aksi di Grahadi yang berujung rusuh, kegiatan di Mapolda Jatim terpantau kondusif hingga selesai.
