Suhartoni Kembali Pimpin PGRI Situbondo 2025-2030: Fokus Tingkatkan Profesionalisme dan Perlindungan Guru

27 - Aug - 2025, 04:15

Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Situbondo, Rabu (27/08/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Suhartoni resmi kembali menahkodai Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Situbondo untuk masa bakti XXIII periode 2025-2030, usai terpilih secara aklamasi pada Konferensi PGRI Situbondo, Rabu (27/08/2025) di Aula Lantai 2 Gedung PGRI Situbondo.

Dalam konferensi bertema “Menguatkan Soliditas dan Solidaritas Melalui Kompetensi Anggota yang Berkualitas" itu Suhartoni mendapatkan dukungan penuh dari 14 PGRI Cabang/ Kecamatan se Kabupaten Situbondo. Dipimpin langsung oleh pengurus PGRI Provinsi Jawa Timur, Siswaji, Konferensi PGRI Situbondo itu berlangsung dengan khidmat dan penuh antusias.

Baca Juga : Jalan Sehat Kediri: Gubernur Khofifah Jamin Sekolah Bebas Pungli

Usai Konferensi PGRI Situbondo, Suhartoni menyampaikan rasa syukurnya telah kembali dipercayai untuk kembali memimpin PGRI Situbondo. “Alhamdulillah saya kembali dipercaya sebagai Ketua PGRI Kabupaten Situbondo. Ini amanah besar yang harus kami jalankan dengan sebaik-baiknya,” ujar Suhartoni.

Dalam kesempatan tersebut, Suhartoni juga menegaskan tiga fokus utama dalam kepemimpinannya: peningkatan profesionalisme, perlindungan guru, dan kesejahteraan guru. “Ketiga hal ini adalah kunci untuk mewujudkan guru yang bermartabat,” tegasnya.

Untuk meningkatkan profesionalisme, PGRI akan mengadakan lebih banyak pelatihan, workshop, seminar, dan bimbingan teknis. “Guru harus terus mengasah kemampuan agar mampu bersaing. PGRI hadir untuk memfasilitasi itu,” ujarnya.

Selain profesionalisme, perlindungan guru juga menjadi perhatian utama. Suhartoni mencontohkan kasus guru yang dilaporkan hanya karena tindakan kecil di sekolah. “Contohnya mencubit saja sudah dilaporkan. Padahal guru punya peran mendidik. Saat ini undang-undang perlindungan guru masih proses, tapi kami akan terus kawal,” jelasnya.

Soal kesejahteraan, Suhartoni menyoroti lambatnya pencairan sertifikasi guru dan gaji berkala bagi PPPK yang hingga kini belum mengalami kenaikan. “Kami sudah tanyakan ke dinas, ternyata belum dianggarkan. Ini jadi PR besar bagi kami agar kesejahteraan guru terjamin,” tambahnya.

Baca Juga : Bupati Situbondo Pimpin Bersih-Bersih di Besuki, 5 Ton Sampah Diangkut

Tidak hanya itu, Suhartoni menyampaikan optimisme bahwa semua program yang direncanakan akan berjalan dengan baik. “Semoga semua lancar dan benar-benar memberikan manfaat bagi guru yang mencerdaskan anak bangsa,” pungkasnya.

Sementara itu, pengurus PGRI Provinsi Jawa Timur,. Siswaji yang memimpin jalannya konferensi, berharap kepengurusan baru bisa semakin solid dan inovatif. “PGRI Situbondo harus menjadi contoh dalam penguatan kompetensi guru. Soliditas organisasi harus dijaga agar perjuangan kesejahteraan guru berjalan efektif,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah. “Perjuangan PGRI tidak bisa sendiri, harus bersama-sama dengan pemerintah daerah dan legislatif agar regulasi yang berpihak kepada guru segera terealisasi,” imbuh Siswaji.