PST untuk Turis Indonesia: Cara Agar Nggak Salah Jam Saat Traveling
06 - Aug - 2025, 10:00
Bayangin, kamu terbang dari Jakarta ke Los Angeles. Kamu mendarat, ambil ponsel, lihat jam, terus bingung ini sekarang jam berapa. Di kepala udah kacau ini waktu apa, kamu lagi di mana, kenapa meeting tinggal lima menit lagi padahal kamu baru naik taksi? Ini kejadian yang sering banget. Apalagi kalau kamu nggak ngerti duluan apa itu zona waktu dan gimana waktu lokal bekerja. Di artikel ini, kita bakal bahas salah satu zona waktu yang paling bikin bingung — PST. Dan bukan cuma itu.
Apa Itu Zona Waktu, Sebenarnya?
Kalau disederhanakan: Bumi itu muter. Matahari terbit duluan di timur, baru ke tempat lain. Supaya nggak kejadian ada orang yang ngalamin siang hari jam 3 pagi, manusia bikin pembagian zona waktu. Total ada 24 zona. Setiap zona beda 1 jam dari yang disebut waktu Greenwich, atau UTC (Universal Time Coordinated) — ini “waktu nol” internasional, semua waktu lain dihitung dari sini.
Baca Juga : Dari Kampus untuk Negeri: Mahasiswa KKN Unisba Blitar Dorong UMKM Gedog Naik Kelas
Misalnya, di Jakarta sekarang itu +7 jam dari UTC. Artinya, kalau di London jam 12 siang, di Jakarta udah jam 19:00 malam. Di New York biasanya -5 UTC, dan di Los Angeles — PST.
Jadi, Apa Itu PST?
PST itu singkatan dari Pacific Standard Time. Dalam bahasa Indonesia: waktu standar pantai Pasifik. Ini dipakai di pantai barat Amerika Serikat. Contohnya: Los Angeles, San Francisco, Seattle. Zona waktu ini lebih lambat 8 jam dari UTC. Jadi, kalau di Jakarta jam 12 siang, di Los Angeles baru jam 4 pagi.
Tapi, ada hal penting yang harus kamu tahu. Di AS, ada yang namanya Daylight Saving Time (waktu musim panas). Di musim panas, PST time berubah jadi PDT (Pacific Daylight Time). Waktu di sana jadi cuma selisih 7 jam dari UTC, bukan 8. Ini berlaku dari Maret sampai November. Di Indonesia nggak ada perubahan jam kayak gini. Jadi kalau kamu nggak sadar kalau sekarang udah masuk PDT, kamu bisa datang ke meeting di AS sejam lebih awal atau sejam telat.
Gimana Caranya Biar Nggak Salah Jam?
Tips utama — jangan terlalu percaya sama ponsel, apalagi kalau kamu baru sampai di negara lain. Kadang ponsel masih nunjukin jam lama, apalagi kalau kamu belum ganti SIM card atau belum konek ke internet. Bahkan kalau semuanya otomatis, error tetap bisa kejadian. Ini sering banget kejadian saat transit. Misalnya, kamu terbang lewat Hong Kong terus lanjut ke Kanada. Transit 3 jam. Ponselmu bisa aja masih nunjukin jam Hong Kong, padahal kamu udah di Vancouver. Kamu jalan ke gate mikir masih punya waktu dua jam, padahal pesawat tinggal 20 menit lagi mau terbang.
Zona Waktu Dalam Kehidupan Nyata
Coba bayangin skenario ini: kamu seorang freelancer dari Bali. Klien kamu dari California. Dia bilang, “Kita meeting Jumat jam 10 pagi PST ya.” Kamu buka kalender, langsung masukin jam 10 pagi waktu kamu. Dan selesai — kamu ketinggalan meeting. Soalnya, jam 10 pagi di California itu tengah malam Jumat di Bali. Atau malah Sabtu, tergantung musimnya.
Contoh lain — kamu beli tiket konser di Los Angeles. Di tiketnya tertulis mulai jam 8 malam. Kamu terbang ke sana, tapi lupa kalau di otak kamu masih kebiasaan waktu Jakarta. Kamu datang ke konser jam 8 malam — menurut jammu. Tapi itu baru jam 8 pagi di Los Angeles. Tempat konser masih tutup. Kamu kelewatan. Duit hangus.
Gimana Biar Semuanya Sesuai Rencana?
Berikut daftar trik yang udah terbukti manjur:
- Cek waktu dari tiga sumber berbeda. Misalnya: papan info di bandara, sopir taksi, dan jam di dinding hotel. Kalau semuanya nunjukin waktu yang sama — kemungkinan besar itu waktu lokal yang bener.
- Cocokin waktu di tiket dan boarding pass. Kadang di tiket tertera waktu lokal dan waktu UTC. Misalnya, kalau di tiket tertulis jam terbang 23:00 UTC dan jam lokal 07:00, kamu bisa ngerti selisih waktunya dan cocokkan sama jam di ponsel. Ini penting saat ponsel kamu nunjukin waktu yang aneh habis transit.
- Tanya ke diri sendiri: “Hari ini hari apa?” Kedengarannya aneh, tapi saat terbang lewat Samudra Pasifik, harinya bisa berubah. Contohnya, kamu terbang dari Jakarta hari Jumat, tapi mendarat di Los Angeles juga hari Jumat — malah lebih pagi dari jam keberangkatan. Ini bisa bikin kamu bingung. Kalau kamu nggak yakin tanggal atau hari, itu tanda bahaya: kemungkinan besar waktu kamu kacau.
Beberapa Catatan Penting
Ada cara gampang buat tahu suatu negara udah masuk waktu musim panas atau belum. Cek berita lokal — kalau ada info soal "Daylight Saving Time", berarti waktunya udah berubah. Biasanya mulai Maret, dan balik lagi ke waktu normal di bulan November.
Baca Juga : Siswa Sekolah Rakyat Mundur, Ketua Komisi E DPRD Jatim Dorong Pendekatan Ulang
Kalau kamu mau bikin janji meeting atau telepon sama orang dari zona waktu lain, jangan bilang “jam kamu ya”. Lebih baik bilang: “Gimana kalau jam 18:00 Jakarta, itu berarti jam 4 pagi di kamu (PDT), bener nggak?” Dengan begitu, kamu bisa pastikan pemahaman waktumu sama dengan dia.
Kalau kamu pergi ke event di negara lain dengan zona waktu berbeda, coba cara ini: sebelum berangkat, ubah jam tangan atau jam ponsel ke waktu negara tujuan. Otak kamu bakal mulai adaptasi. Awalnya memang agak aneh, tapi lama-lama kamu bakal mikir sesuai ritme waktu lokal.
Situasi yang Bikin Bingung dan Cara Keluar Dari Masalah
Kamu mendarat di San Francisco. Pesan taksi buat ke kota. Sopir bilang: “Kita sampai jam 3.” Kamu lihat ke ponsel — tertulis jam 4. Kamu pikir sopir salah. Padahal, ponselmu masih nunjukin waktu dari kota sebelumnya. Untuk pastiin, kamu bisa tanya orang lokal: “Maaf, sekarang jam berapa ya?”
Contoh lain. Kamu pulang ke Jakarta. Kamu beli tiket penerbangan yang tertulis berangkat jam 23:00 waktu lokal. Kamu pikir itu berarti tengah malam, dan kamu sampai bandara 2 jam sebelumnya. Tapi kamu salah — di tiket tertulis waktu UTC, bukan waktu lokal. Dan kamu telat. Ini sering terjadi di penerbangan internasional. Selalu cek, format waktu di tiket itu pakai apa. Bisa aja ada tulisan UTC+0, atau GMT, atau Z — semuanya merujuk ke waktu “nol”.
Traveling Lewat Banyak Zona Waktu
Kalau kamu terbang dari Bali ke Los Angeles lewat Jepang dan Kanada, kamu bakal melewati beberapa zona waktu. Bahkan kalau tiketnya dari satu maskapai, kamu tetap akan dapet notifikasi boarding sesuai waktu lokal tiap bandara. Jangan anggap semuanya bakal otomatis. Kadang sistem tetap pakai waktu asalmu. Cek ulang semua notifikasi.
Yang Perlu Diingat
- PST itu waktu di pantai barat Amerika Serikat, beda 8 jam lebih lambat dari UTC.
- Di musim panas, AS pakai PDT — jadi selisihnya cuma 7 jam.
- Indonesia nggak pakai Daylight Saving Time, jadi selisih waktu bakal berubah tiap musim semi dan gugur.
- Selalu cek waktu secara manual, jangan percaya 100% sama setting otomatis.
- Bandingin jam dari beberapa sumber.
- Saat bikin janji, selalu tanya: “Ini maksudnya waktu mana?”
- Jangan cuma tulis “jam 9 pagi”. Tulis: “jam 9 pagi waktu Jakarta, berarti jam berapa di tempat kamu?”
Traveling itu seru banget. Tapi kalau kamu nggak tahu sekarang jam berapa di tempatmu berada, itu bisa bikin masalah. Ketinggalan pesawat, gagal meeting, kelewat event — semua gara-gara salah paham soal waktu. Mendingan kamu selangkah lebih siap. Atur semuanya dari awal. Pikirkan baik-baik sebelum percaya penuh sama jam di HP.