Pencarian Pelajar Hilang saat Mancing di Watu Lepek Terkendala Angin dan Ombak

Reporter

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya

11 - Jul - 2025, 09:45

Personel gabungan yang turut melibatkan kepolisian Polres Malang saat melakukan upaya pencarian seorang pelajar yang dilaporkan hilang diterjang ombak saat mancing di kawasan Pantai Watu Lepek pada pencarian hari kedua, Jumat (11/7/2025). (Foto: Satpolairud Polres Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Puluhan personel gabungan diterjunkan guna melakukan pencarian seorang pelajar yang dilaporkan hilang diterjang ombak saat mancing di kawasan tebing Pantai Watu Lepek, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jumat (11/7/2025).

Hingga pencarian hari kedua berakhir, korban atas nama Wahyu Mustakim Wicaksono (17) asal Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang tersebut belum ditemukan. "Yang belum ketemu satu orang," ujar PLH Kasatpolairud Polres Malang AKP Yoni Pribadi, saat dikonfirmasi JatimTIMES, Jumat (11/7/2025) malam.

Baca Juga : Cara Top Up PayPal via Epayu, Solusi Mudah Belanja Online Internasional

Sebagaimana diberitakan, tiga remaja asal Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang dilaporkan hilang terseret ombak saat mancing di kawasan tebing Pantai Watu Lepek, Kamis (10/7/2025) pagi. Dari tiga korban yang sempat dilaporkan hilang diterjang ombak tersebut, dua di antaranya berhasil ditemukan pada Kamis (10/7/2025).

Satu dari dua korban yang ditemukan pada Kamis (10/7/2025) pagi tersebut, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Sementara satu korban lainnya, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (10/7/2025) menjelang sore.

Identitas korban yang ditemukan dalam kondisi tewas tersebut bernama Arya Maulana Akbar Ariski (18). Sementara korban selamat diketahui bernama Febri Fajar Fadilah (17).

Pencarian terhadap satu korban lainnya kemudian dilanjutkan pada Jumat (11/7/2025) pagi. Apel kesiapan pencarian berlangsung pada pukul 08.00 WIB di Pos Pantau Wisata Bajulmati, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. "Ada 32 personel gabungan yang dilibatkan pada proses pencarian hari kedua," ujar Yoni.

Puluhan personel gabungan yang dilibatkan dalam pencarian hari kedua tersebut terdiri dari unsur Satpolairud Polres Malang, TNI AL, Polsek dan Koramil Gedangan, Basarnas, Perhutani, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, hingga para relawan.

"Kami juga telah mensiagakan peralatan pendukung berupa satu perahu karet dan satu perahu speed atau jukung, serta satu unit ambulans," terangnya.

Baca Juga : Tak Main-Main, Kejari Kota Malang Segera Dapat Pengamanan TNI, Ini Alasannya

Yoni menyebut, pada pencarian kedua terpaksa hanya dilakukan dengan cara penyisiran di darat. Sebab, kondisi alam tidak mendukung untuk dilakukan pencarian di perairan.

"Pencarian hari kedua dilakukan dengan penyisiran dan pemantauan dari darat saja, karena belum bisa dilakukan pencarian dengan menggunakan perahu. Terkendala ombak besar dan angin kencang," ujarnya.

Pencarian hari kedua berlangsung sejak pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Pencarian oleh Tim SAR gabungan melalui darat tersebut berlangsung hingga di kawasan Pantai Wonorogo, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.

Sayangnya, hingga pencarian hari kedua berakhir, keberadaan korban yang masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut belum membuahkan hasil. "Pencarian akan dilanjutkan besok (Sabtu, 12/7/2025)," pungkas Yoni.