Donald Trump Desak Perang Israel-Iran Cepat Diakhiri, Netanyahu Malah Bilang Begini

Reporter

Mutmainah J

Editor

A Yahya

15 - Jun - 2025, 08:21

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto @realdonaldtrump)

JATIMTIMES - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak agar perang antara Israel dan Iran harus diakhiri.

Hal itu disampaikan Trump melalui postingan di media sosial miliknya, Truth Social. Pernyataan itu keluar setelah ia berkomunikasi via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Baca Juga : Tragis! Anggota DPRD AS Melissa Hortman dan Suami Tewas Ditembak di Rumah

"Percakapan berlangsung sekitar 1 jam. Dia merasa, seperti saya, bahwa perang antara Israel dan Iran harus diakhiri, dan saya menjelaskan bahwa perang mereka juga harus diakhiri," kata Trump, melansir Reuters, Minggu (15/6).

Keduanya berbicara selama 50 menit lewat sambungan telepon. Putin, dalam percakapan itu, mengecam operasi militer Israel terhadap Iran dan mengekspresikan kekhawatiran tentang risiko eskalasi di Timur Tengah.

"Vladimir Putin mengecam operasi militer Israel terhadap Iran dan mengekspresikan kekhawatiran serius tentang kemungkinan eskalasi konflik, yang akan memiliki konsekuensi yang tidak dapat diprediksi bagi situasi di Timur Tengah secara keseluruhan," kata asisten Kremlin Yuri Ushakov.

Trump, menurut Ushakov, menggambarkan peristiwa di Timur Tengah sangat mengkhawatirkan. Namun, kedua pemimpin mengatakan mereka tidak menyingkirkan kemungkinan kembali ke jalur negosiasi mengenai program nuklir Iran.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim serangan Israel ke Iran sudah mendapat izin dari Donald Trump. 

"Musuh kami adalah musuh Anda... Kita sedang berhadapan dengan sesuatu yang akan mengancam kita semua cepat atau lambat. Kemenangan kami akan menjadi kemenangan Anda," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video yang ditujukan kepada Trump pada hari ulang tahun pemimpin AS tersebut, dilansir kantor berita AFP, Minggu (15/6/2025).

"Inilah yang dilakukan Israel dengan dukungan, dukungan yang jelas dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan rakyat Amerika serta banyak pihak lain di dunia," imbuhnya.

Baca Juga : Mengapa Israel Tiba-Tiba Serang Iran? Ini Beberapa Alasannya

Diketahui sebelumnya, Israel menyerang Iran pada Jumat (13/6). Sekitar 80 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Iran menyebut serangan Israel sebagai bentuk 'deklarasi perang'. Iran pun melancarkan serangan balasan secara bertubi-tubi.

Serangan ke beberapa titik tersebut menewaskan tiga warga Israel dan puluhan lainnya terluka.

Militer Iran menegaskan serangan Teheran ke Israel akan terus dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.