Komplotan Curanmor di Kepanjen Diburu Polisi, 5 Detik Bobol Motor
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
15 - May - 2025, 12:01
JATIMTIMES - Komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) beranggotakan dua orang beraksi di wilayah Kecamatan Kepanjen, Senin (12/5/2025). Kasus curanmor tersebut kini telah dilaporkan ke Polsek Kepanjen dan hingga kini, Kamis (15/5/2025) masih dalam penyelidikan polisi.
Sebelumnya, aksi komplotan curanmor tersebut juga sempat viral di media sosial (medsos). Salah satunya diposting oleh akun Instagram @malangraya_info.
Baca Juga : Negosiasi di Balik Giyanti: Saat Pangeran Sambernyawa Hampir Menjadi Susuhunan Surakarta
"Sebuah motor Beat Deluxe tahun 2022 dengan nomor polisi N 6771 EDC raib digondol pencuri," tulis akun tersebut pada caption postingannya yang dimuat JatimTIMES, Kamis (15/5/2025).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun JatimTIMES, aksi komplotan curanmor tersebut terjadi di kawasan parkiran Toko Grosir Rasya, Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Komplotan curanmor tersebut beraksi pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 15:13 WIB.
Dalam rekaman CCTV sepintas tampak dua pria yang mendatangi lokasi kejadian dengan berboncengan menggunakan sepeda motor matik. Nomor polisi (nopol) pada kendaraan yang menjadi sarana curanmor bagi para pelaku tersebut terlihat tak terpasang.
"Salah satu pelaku turun dan langsung menggondol motor yang terparkir. Sementara rekannya tetap menunggu di motor lain," tulisnya.
Dari pantauan rekaman CCTV, salah satu pelaku yang bertugas sebagai eksekutor tersebut terlihat mengenakan jas hujan. Tak lama setelah turun dari motor, sang eksekutor langsung merusak kontak kendaraan.
Terhitung, waktu yang diperlukan pelaku untuk membobol kontak kendaraan hanya sekitar lima detik. "Aksi itu berlangsung cepat. Pegawai toko yang sempat melihat kejadian tersebut berusaha mengejar, namun para pelaku berhasil kabur," tulisnya.
Baca Juga : Sidang Lanjutan Kasus Perdagangan Orang PT NSP di Malang, JPU Tak Tanggapi Materi di Luar Eksepsi
Diketahui, pada saat kejadian, parkiran toko sedang tidak dijaga oleh petugas parkir. Akibat kejadian ini, korban disebut mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. "Korban telah melaporkan kasus ini ke Polsek Kepanjen," tulisnya.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Kepanjen AKP Subijanto membenarkan adanya aksi curanmor yang kini viral tersebut. "Korban sudah lapor di Polsek (Kepanjen) dan telah kami tindak lanjuti," ujarnya, Kamis (15/5/2025).
Hingga kini, lanjut Subijanto, aksi komplotan curanmor tersebut sedang dalam penyelidikan. Polisi masih memburu keberadaan para pelaku.
"Masih lidik, saat ini anggota juga telah mendatangi TKP (tempat kejadian perkara)," pungkasnya.
