Kick Boxing Indonesia Banyuwangi Optimis Dapatkan Medali Dalam Porprov IX Jatim

JATIMTIMES- Kontingen Kick Boxing Indonesia (KBI) Kabupaten Banyuwangi optimis mampu mendapatkan medali dalam mengikuti gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025 yang akan digelar di Malang Raya pada akhir Juni-Juli 2025 mendatang.

Ketua Umum Kick Boxing Indonesia (KBI) Kabupaten Banyuwangi Alex Budi Setiyawan, dalam menghadapi Porprov Jatim di Malang Raya mendatang pihaknya menyiapkan dua fighter.

Baca Juga : Pemkab Banyuwangi Berikan Tali Asih untuk Seniman Budayawan dan Pelaku Wisata

Kedua atlet yang disiapkan adalah Dhimas Fariq Al-Hakim  asal SMAK Minhajut thulab Muncar yang akan bertanding dalam kelas 55 kg  putra  (Ringsport) dan Ferdi Firmansyah  yang saat ini menempuh pendidikan di SMAN 1 Wongsorejo dalam kelas 63,5 kg putra (Ringsport).

“Sebenarnya target kita tidak muluk-muluk yang penting dapat medali tetapi kita yakin keduanya mampu mendapatkan medali emas,” ujar Alex di kantor KONI Banyuwangi pada Senin (24/3/2025).

Dia menuturkan lawan-lawan berat bagi fighter Banyuwangi untuk berebut medali dalam Porprov IX Jatim 2025 mendatang,  antara lain fighter yang berasal dari kabupaten / kota; Kediri, Sidoarjo, Surabaya dan tuan rumah Malang.

Alex menambahkan saat ini kedua atletnya terus melakukan  latihan intensif di sasana mereka yang ada di Wongsorejo dan di Kecamatan Muncar Banyuwangi.

"Sebagai pengurus KBI Banyuwangi kami menyiapkan pelatih dan terus melakukan pemantuan secara intensif terkait persiapan kedua fighter,” imbuhnya.

Meskipun sebagai cabang olahraga (Cabor) yang relatif baru di Banyuwangi, pada dasarnya fighter yang akan dalam Porprov IX Jatim 2025 mendatang memiliki pengalaman tanding yang cukup dengan mengikuti berbagai kejuaraan. Yang terakhir  tampil dalam Untag Fight Championship (UFC) di Kampus Untag 45 Banyuwangi beberapa waktu. 

Baca Juga : Terima Kunjungan Tim Juri Lomdeskel, Kelurahan Bunulrejo Pamer Potensi yang Dirahasiakan

“Ferdi Firmansyah tampil sebagai juara dan dinobatkan sebagai peserta favorit di Untag kemarin,” imbuh Alex.

Untuk mengembangkan olahraga Kick Boxing di Banyuwangi kedepan menurut Alex jajaran pengurus KBI akan menjalin dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan program sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Untuk sementara ini sebagian besar pelajar di Banyuwangi mengenal olahraga Pencak silat, Karate, Tinju dan Taekwondo.

”Ke depan kami akan mengenalkan di sekolah dan Pondok Pesantren ada lagi olahraga yang namanya Kick Boxing Indonesia,” pungkas Alex.