1.250 Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Banyuwangi, Siap Tingkatkan Produksi Susu Jatim
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
10 - Mar - 2025, 07:12
JATIMTIMES - Sebanyak 1.250 ekor sapi perah jenis Frisian Holstein (FH) bunting dengan usia kehamilan 4–6 bulan tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, pada Minggu (9/3/2025). Sapi-sapi impor dari Australia ini didatangkan sebagai bagian dari upaya peningkatan populasi sapi perah guna mendukung peningkatan produksi susu segar di Jawa Timur.
Bongkar muat sapi perah impor dilaksanakan di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi di bawah pengawasan ketat dari Balai Karantina Ikan, Hewan dan Tumbuhan Jawa Timur dan Tim Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur yang diwakili Sekretaris dan Pejabat Otoritas Veteriner serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi. Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Kesehatan Hewan Dirjen PKH dan Kepala Pusat Veteriner Farma.
Baca Juga : Mencicipi Lezat dan Segarnya Kupang Lontong di Karanglo Malang

Sejumlah pejabat turut hadir dalam proses ini, termasuk Direktur Kesehatan Hewan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) serta Kepala Pusat Veteriner Farma.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam proses ini, termasuk Direktur Kesehatan Hewan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) serta Kepala Pusat Veteriner Farma. (Foto: istimewa)
Kedatangan sapi-sapi ini merupakan bagian dari implementasi peta jalan (roadmap) pengembangan sapi perah di Jawa Timur yang melibatkan kontribusi sektor swasta. Langkah ini juga bertujuan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta memastikan kecukupan pasokan susu bagi industri pengolahan susu (IPS) di Indonesia.
"Importasi sapi perah ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi susu di Jawa Timur. Dengan bertambahnya populasi sapi perah, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan susu nasional serta mendukung program pangan bergizi untuk masyarakat," ujar Kepala Balai Besar Veteriner Farma drh. Edy Budi Susila, M.Si.

Bongkar muat sapi perah impor ini dilakukan dengan pengawasan ketat dari Balai Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan Jawa Timur, Tim Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi. (Foto: istimewa)
Dalam importasi kali ini, dua perusahaan peternakan sapi perah swasta turut berkontribusi. PT Bumi Rojokoyo Banyuwangi mendatangkan 550 ekor sapi, sehingga total populasi sapi perah di farm mereka kini mencapai 2.500 ekor. Sementara itu, PT Bumi Ki Ronggo Joyo Bondowoso menambah 700 ekor sapi, menjadikan total sapi perah di farm mereka mencapai 1.800 ekor.
Dengan penambahan sapi impor ini, diharapkan produksi susu segar di Jawa Timur dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, kualitas susu yang dihasilkan juga akan lebih baik mengingat sapi perah yang didatangkan merupakan bibit unggul dengan produktivitas tinggi.

Kapal pengangkut 1.250 ekor sapi perah jenis Frisian Holstein (FH) bunting dengan usia kehamilan 4–6 bulan tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, pada Minggu (9/3/2025). (Foto: istimewa)
Program importasi sapi perah ini tidak berhenti sampai di sini. Pada Juni 2025, tahap ketiga importasi sapi perah akan kembali dilakukan dengan jumlah yang sama, yakni sebanyak 1.250 ekor.
Dengan adanya tambahan sapi perah unggul ini, diharapkan produksi susu segar di Jawa Timur dapat terus meningkat. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan memenuhi kebutuhan susu nasional, sekaligus mendukung industri pengolahan susu dalam negeri.
