Belasan Kucing Mati Mendadak di Malang, Cat Lover Ambil Tindakan

Reporter

Irsya Richa

Editor

Yunan Helmy

20 - Oct - 2024, 03:37

Kondisi kucing mati mendadak di  Jalan Maninjau Barat, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. (Foto: Facebook)

JATIMTIMES - Matinya belasan kucing di Kota Malang bukan hanya terjadi sekali, tapi sudah berkali-kali. Agar kejadian serupa tak terulang, para pecinta kucing Malang, yakni Cat Lover Malang, bakal mengawal kasus belasan kucing mati masal yang diduga diracun di Jalan Maninjau Barat, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Sebelumnya petugas kepolisian bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang sudah turun tangan menyelidiki kasus matinya belasan kucing yang diduga diracun tersebut. Perhatian juga diberikan Car Lover Malang untuk memberikan pendampingan agar kasus ini segera terkuak siapa dalangnya.

Baca Juga : Kisah Seorang Musisi Hancurkan Saham United Airlines lewat Sebuah Lagu

Tak tanggung-tanggung, mereka juga menyiapkan pengacara gratis untuk pelaporan warga ke pihak kepolisian. Perhatian ini diberikan agar ke depan kejadian serupa tidak terulang.

“Ketika warga melaporkan kasus ini, maka kami dari kumpulan para pecinta kucing di Malang Raya juga akan mengawal terus sampai tuntas," ujar perwakilan Cat Lover Kota Malang Yanti, Minggu (20/10/2024).

Yanti menambahkan,  kasus ini bisa berlanjut hingga terungkap penyebab belasan kucing itu mati. Saat terdapat oknum yang sengaja meracun, harus dihukum sesuai undang-undang yang berlaku.

"Apalagi kasus seperti ini kan sudah berulang  terjadi di Malang. Tujuannya diproses hukum supaya menjadi efek jera serta Undang-Undang (UU) 302 KUHP ini biar tidak sia-sia,” tambah Yanti.

Selain itu pihaknya lakan berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesejahteraan hewan. Upaya jangka panjangnya akan dilakukan program sterilisasi kucing untuk mengendalikan populasi dan mencegah terjadinya kasus serupa.

Baca Juga : Promo Spesial Graha Bangunan: Banjir Hadiah Belanja Handle Kunci SOLID

“Kami berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Manusia dan hewan bisa hidup berdampingan dengan damai. Mari kita jaga lingkungan kita agar menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua makhluk hidup,” harap Yanti.

Untuk diketahui, kematian masal kucing ini terjadi pertama  sejak Sabtu (5/10/2024) di wilayah tersebut. Matinya kucing itu masih berlanjut hingga Kamis (10/10/2024). Padahal kucing-kucing liar maupun wagra tersebut dalam kondisi sehat.

Bahkan kucing milik warga berjenis Persia Peaknose pun menjadi korban diduga diracun oleh seseorang tidak bertanggung jawab. Kucing yang mati mendadak itu didapati ciri yang sama, yakni mengeluarkan busa pada mulut serta kejang-kejang.