Viral, Pengajian Ala Ki Sudrun Blitar, Ngaji dengan Telanjang Dada 

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

20 - Apr - 2024, 07:53

Ki Sudrun, Dalang asal Blitar yang pernah nyantri di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. (Foto: TikTok)

JATIMTIMES - Belakangan ini di TikTok hingga YouTube, ramai unggahan soal pengajian Ki Sudrun. Video dalang asal Blitar itu ramai diunggah lantaran penampilannya saat mengisi pengajian yang nyentrik. 

Seperti diunggah oleh akun TikTok @gandrung_ilmu, tampak Ki Sudrun mengisi pengajian dengan telanjang dada. Sementara rambutnya yang gondrong disanggul seperti di era kerajaan hindu. 

Baca Juga : PKB Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi, Yasin Hermanto Siap Bertarung

Uniknya, Ki Sudrun mengenakan tas yang bertali seperti tasbih besar. Saat mengaji, ia juga tampak mengenakan tas tersebut sambil duduk di lantai. Sementara celana yang dikenakan berwarna putih. 

Dalam pengajian itu, tampak Ki Sudrun memaknai Surat Al Fatihah dengan bahasa Jawa. Diduga lantaran jemaah pengajiannya mayoritas warga Jawa, sehingga pengajian yang disampaikan pun berbahasa Jawa. 

Dalam momen itu, Ki Sudrun mengatakan jika umat muslim sejatinya diminta menirukan tingkah laku para nabi dan rasul. "Jadi ternyata aku sampeyan iki mboten kok kon niru gusti Allah," ungkap Ki Sudrun mengartikan lafadz 'Sirotol ladzina an amta alaihim'. 

Banyak netizen yang bertanya-tanya soal tampilan nyentrik sosok Ki Sudrun. 

"Pake baju ceramahnya biar sopan," @meifa*****. 

"Aliran apa lagi se," @bing*****. 

Meski begitu ada juga beberapa netizen yang menyebut ceramah Ki Sudrun mudah dipahami. 

"Tutur kasepuhan mantep banget enak diresapi, dihayati, neng ati," @slam**. 

Baca Juga : Berpotensi Maju di Pilkada 2024, Rijanto Masih Miliki Simpatisan Setia

"Luar biasa, pakaian yang penting syar'i, gak perlu berlebihan, penting ilmunya," @Nur.******. 

Usut punya usut, Ki Sudrun ini dikenal sebagai Dalang asal Blitar. Dia pernah nyantri di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. 

Ki Sudrun lahir pada 19 April 1970 dan kini berusia 54 tahun. Dia berasal dari Desa Krenceng, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. 

Selain menjadi dalang, ia juga kerap mengisi ceramah bersama Gamelan Terbang Seribu. Biasanya ceramahnya juga diselingi dengan selawat dan musik.