Soal Keberlangsungan Program Jokowi, Mahfud MD: Melanjutkan Juga Harus Mengubah
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
13 - Jan - 2024, 05:38
JATIMTIMES - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan visi dan gagasannya terkait keberlanjutan program Jokowi di Makassar. Mahfud menyebut bahwa tidak ada pertentangan antara melanjutkan dan perubahan dari program pemerintah.
Hal itu dipaparkan dalam acara 'Bedah Gagasan & Visi Calon Pemimpin Bangsa' di Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca Juga : Kapan Mulai Puasa Rajab? Berikut Penjelasan dan Niatnya
"Kami itu mempunyai visi Indonesia Unggul. Indonesia Unggul, Indonesia yang lebih baik. Ada yang bertanya gini, 'Pak, Indonesia Unggul itu melanjutkan program pemerintah yang sekarang atau perubahan?'. Menurut saya enggak ada pertentangannya, melanjutkan dan perubahan," ucap Mahfud dalam sambutannya, Sabtu (13/1/2024).
Mahfud menilai, melanjutkan itu juga harus mengubah. Ia lantas mengatakan bahwa mengubah tidak bisa seutuhnya dilakukan, karena yang baik perlu dilanjutkan.
"Melanjutkan itu harus mengubah juga, nggak bisa melanjutkan begitu saja. Oleh sebab itu ketika saya ditanya tentang itu, saya katakan kalau dalam agama Islam itu kita memelihara yang lama yang baik, dan membangun yang baru kalau ada yang lebih baik," katanya.
Lebih jauh ia mengatakan tidak perlu dipertentangkan antara melanjutkan dan mengubah program pemerintah itu. Dia mengatakan harus ada jalan tengah.
"Jadi tidak usah dipertentangkan. Kan orang bertanya ini apa sih posisinya memperbaharui atau mengubah, melanjutkan atau mengubah. Nggak ada, sama sekali tidak mungkin menurut saya hanya melanjutkan atau hanya mengubah, memang harus jalan tengah," tuturnya.
Mahfud lalu menegaskan bahwa secara spesifik, dia ingin menjadikan hukum sebagai panglima kesejahteraan rakyat. Menurutnya, hukum harus berpihak pada rakyat.
"Oleh sebab itu kalau saya diminta datu pertanyaan yang spesifik daru visi itu adalah ya menjadikan hukum sebagai panglima untuk kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan rakyat, panglimanya adalah hukum atau penegakan hukum untuk kesejahteraan rakyat," imbuhnya.
Pasangan dari Ganjar Pranowo ini kemudian mengatakan, seluruh pasangan calon (paslon) memiliki gagasan visi dan misi yang disusun dengan baik. Tapi, ia menegaskan bahwa itu telah dirancang oleh tim dan bahkan kadang tak dimengerti oleh paslon tersebut.
Oleh sebab itu, Mahfud meminta masyarakat, terutama anak-anak muda harus benar-benar mempelajari visi-misi setiap paslon. Selain itu, melihat track record atau pengalaman dari paslon tersebut.
"Visi itu sebenarnya gak cukup hanya dibaca. Visi misi itu dibuat oleh tim, tapi terkadang kurang dimengerti. Kalau mau memilih pemimpin, visi yang dikaitkan itu harus kaitkan dengan track record, pengalaman hidup. Ini kan calon-calon punya pengalaman hidup sebelumnya dengan berbagai jabatan," kata Mahfud.
Pria yang menjabat sebagai Menkopolhukam itu memberikan contoh, seperti visi mengenai penegakkan hukum. Ia meminta masyarakat menilai bagaimana track record paslon tersebut dalam menegakkan hukum saat menjabat sebelumnya.
"Bagaimana perjalanan hidup dia? Menegakkan hukum atau melanggar hukum? Visi itu kan ditulis, tapi dia sendiri betul menegakkan hukum atau tidak," ujarnya.
"Oleh sebab itu, mari kita bedah visi misi dalam bidang yang sudah disiapkan oleh tim saya," sambungnya.