Pemuda Jombang Sukses Tanam Melon Premium, Manfaatkan Pekarangan Rumah

Reporter

Adi Rosul

05 - Nov - 2023, 06:28

Melon sweet net hasil budidaya pemuda Jombang, Lafillian. (Foto: Adi Rosul/ JombangTIMES)

JATIMTIMES - Melon Sweet Net memang belum banyak dibudidayakan di Jombang. Namun, melalui ketelatenan Ahmad Lafillian Romadhi (25) ini, melon berkualitas premium asal Thailand itu berhasil dikembangkan hingga dapat dipanen.

Lafillian baru memulai budidaya melon sweet net pada Agustus 2023 lalu. Itu berawal dari kegundahan dia melihat orang tuanya yang kerap gagal menanam melon di sawah. Dari situ ia mencoba belajar teknik budidaya melon sweet net melalui kenalannya di Gresik.

Baca Juga : Semakin Tangguh, New Honda ADV160 Hadir dengan Warna Baru

Setelah itu pemuda asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Jombang itu memulai budidaya melon sweet net di kediamannya. Ia memanfaatkan pekarangan samping rumahnya seluas 6,5x20 meter.

Lahan sempit itu ia sulap menjadi greenhouse dari bahan plastik bening. Di dalamnya terdapat 304 batang tanaman melon sweet net yang ditanam vertikal di polybag.

Dalam perawatannya, Lafillian menggunakan sistem hidroponik dengan mengalirkan air yang sudah dicampur vitamin melalui instalasi selang ke tanaman. Air akan mengairi polybag berisi batang tanaman melon secara otomatis dari waktu yang sudah disetel sebelumnya.

"Ini mememakai sistem hidroponik vegetasi tetes. Ditanam vertikal dengan rangka bambu," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Minggu (05/11/2023).

Dengan sistem bertaman seperti itu, kata Lafillian, melon sweet net bisa dipanen dalam waktu 60 hari. Dari 304 batang tanaman melon, ia berhasil memanen sebanyak 270 buah.

"Satu batang tanaman menghasilkan 2 buah melon. Di greenhouse ada 304 batang yang sudah dipanen dengan grade A 270 buah. Sedangkan yang gak masuk standart, kita buat produk olahan seperti minuman milkshake" ucapnya.

Melon asal Thailand ini berbeda dengan melon pada umumnya. Melon jenis premium ini memiliki bentuk buah lebih kecil dan sedikit lonjong. Daging buahnya berwarna oranye kemerahan dengan tekstur daging buah renyah dan berasa sangat manis.

"Tekstur melon honey sweet ini teksturnya crunchy dan manis. Apalagi kalau sudah teroksidasi 3 hari, setelah dipetik 3 hari baru dimakan itu rasanya seperti buah pir tapi lebih manis ini," ucapnya.

Baca Juga : Tanam Pohon, Lingkar Sosling FISIP UB Gandeng Perhutani dan Jasa Tirta

Meski baru panen perdana, melon sweet net hasil budidaya Lafillian ini sudah diburu pembeli mulai dari Jombang hingga Bandung, Jawa Barat. Untuk satu buah melon sweet net ia bandrol seharga Rp 25.000/Kg.

"Untuk sekali panenen omzetnya Rp 8-10 juta," kata anak sulung dari pasangan Mulyadi (52) dan Mujiawi (50) itu.

Pada panen perdana ini, melon sweet net hasil budidaya Lafillian juga diburu pembeli yang langsung datang ke greenhouse miliknya. Seperti yang dilakukan Ananda Anisa (38), warga Kecamatan Megaluh.

Ia datang bersama 5 temannya untuk merasakan langsung memetik melon sweet net dari pohonnya. Menurutnya, rasa melon asal Thailand itu sangat manis dan renyah.

"Ini saya lagi menikmati panen perdana melon sweet honey. Ini rasanya manis sekali. Ini tadi langsung metik dan bisa langsung dinikmati," ucapnya.

Karena stok terbatas, Anisa langsung membeli 10 buah melon sweet net di lokasi. "Ini dibawa pulang untuk dimakan di rumah. Kata ownernya, 3 hari baru dinikmati itu rasanya maknyus ada rasa madu-madunya," pungkasnya.(*)