Bersihkan Kayu yang Tersangkut di Jembatan, Pria di Bantur Hanyut Terseret Aliran Sungai
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
08 - Jul - 2023, 03:19
JATIMTIMES - Seorang petani bernama Supriadi (58) warga RT 15/RW 03, Dusun Krajan, Desa Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang hanyut terseret aliran sungai yang deras akibat intensitas hujan yang tinggi selama dua hari ini.
Hal itu dibenarkan oleh Camat Bantur Bayu Jatmiko. Bayu mengatakan, peristiwa hanyutnya Supriadi terjadi pada Jumat (7/7/2023) sekitar pukul 13.30 WIB di wilayah RT 15/RW 03, Dusun Krajan, Desa Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Pria Misterius Onani Sambil Intip Purel Mandi di Tulungagung Ternyata Juga Curi Tangga dan Sajam
Bayu menjelaskan, awal mula kronologi hanyutnya Supriadi terbawa aliran sungai yang cukup deras. Selama dua hari sejak Kamis (6/7/2023) hingga Jumat (7/7/2023) hujan cukup deras mengguyur Kabupaten Malang, termasuk wilayah Kecamatan Bantur.
"Dampak hujan yang turun terus menerus mengakibatkan air sungai meluap melewati atas jembatan penghubung antara RT 06/RW 02, Dusun Krajan dengan RT 15/RW 03 Dusun Krajan, Desa Bantur, lebar jembatan 1,5 meter dan panjang sekitar 20 meter," jelas Bayu, Jumat (7/7/2023).
Kemudian, dengan curah hujan yang tinggi juga menyebabkan debit air di sungai kawasan Dusun Krajan, Desa Bantur, Kecamatan Bantur mengalami peningkatan. Potongan kayu dan beberapa material lainnya turut hanyut terbawa di aliran sungai hingga tersangkut ke jembatan.
"Saat kejadian, korban bersama warga lainnya sedang menyingkirkan kayu yang tersangkut di jembatan, lalu korban terbawa arus sungai," kata Bayu.
Menurutnya, saat Supriadi terbawa aliran sungai, sebanyak enam rekannya yang berada di lokasi kejadian hendak menolong. Namun, derasnya aliran sungai membuat korban cepat terbawa arus sungai.
Baca Juga : Jembatan Kali Besuk Perbatasan Malang-Lumajang Terputus, Aktivitas Masyarakat Mati Total
"Rekan yang lain sempat berusaha menolong, karena derasnya air, korban tidak tertolong dan terbawa arus sungai," ujar Bayu.
Lebih lanjut, hingga sore tadi jajaran kepolisian dari Polsek Bantur, Babinsa dari Koramil Bantur, perangkat kecamatan, perangkat desa, masyarakat hingga relawan masih berupaya mencari keberadaan Supriadi yang terseret aliran sungai di Dusun Krajan, Desa Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
"Anggota Polsek Bantur bersama Babinsa dan warga mencari korban dengan menyusuri sungai dan sampai saat ini korban belum ditemukan. Besok SAR dan Tagana Bantur menyisir ke selatan," pungkas Bayu.