AG-ex, Alat Pendeteksi Kanker Inovasi Mahasiswa Malang

Editor

Dede Nana

01 - May - 2023, 04:41

Dua mahasiswa UB yang membuat inovasi alat pendeteksi kanker (Ist)

JATIMTIMES - Kanker merupakan salah satu penyakit ganas. Penyakit ini terjadi dengan tumbuhnya sel abnormal dan ganas di dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, mulai dari kulit, mata, paru-paru bahkan hingga organ intim. 

Berkaitan tentang kanker, dua mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang berinovasi menciptakan sebuah alat pendeteksi kanker. Alat pendeteksi tersebut bernama AG-ex (Advanced Gastric Cancer Smart Endoscopy Based Detector).

Baca Juga : Silaturahmi dan Halal bi Halal Bersama PBNU, Rektor: NU Menjadi Semangat Pengembangan Unisma

Alat tersebut dibuat oleh tiga orang mahasiswa UB dari Fakultas Kedokteran Dhaffin Rayhzan Ferdian dan juga Nur Farid Fadjar dan Andreas Sober Sinaga dari Fakultas Teknik. Ketiganya dibimbing langsung oleh guru besar UB Prof Dr Ir Rini Nur Hasanah. 

Perwakilan tim yakni Dhaffin Rayhzan Ferdian menyampaikan, AG-ex (Advanced Gastric Cancer Smart Endoscopy Based Detector) sendiri merupakan sebuah inovasi endoskopi GIT (Gastrointestinal Tract) yang dapat mendeteksi sel kanker gaster.

Dalam mekanisme pendeteksian kanker dibantu dengan bantuan Internet of Things dan juga turut memanfaatkan adanya Artificial Intelligence. "Implementasi Artificial Intelligence menggunakan metode Machine learning dengan prinsip deep learning," jelasnya.

Lebih lanjut, alat pendeteksi ini diciptakan untuk mengetahui dysplasia atau perkembangan sel atau jaringan yang tidak normal, tetapi belum tentu bersifat kanker. Alat ini juga mendeteksi sel-sel abnormal yang ada di dalam lumen lambung. Selanjutnya, pengambilan citra dengan fiber optic untuk mendeteksi sel-sel yang kemudian masuk tahap analisa pengenalan kanker. 

"Dengan bantuan fiber optic, pengambilan citra dapat diambil yang kemudian dilanjutkan proses segmentasi citra," jelasnya.

Baca Juga : 7 Tips Membuat Skripsi yang Berkualitas Tinggi

Pihaknya berharap, inovasi ini dapat segera diimplementasikan di masyarakat di masa yang akan datang. Sehingga, dalam pendeteksian kanker akan lebih cepat dan akurat. 

Untuk diketahui, berkat inovasi ini, mahasiswa UB tersebut berhasil menyabet medali emas dalam bidang Innovation Science. Medali itu diraih pada Youth International Science Fair yang dilaksanakan di Bali pada Maret 2023 lalu. Bukan hanya itu, inovasi ini juga mendapatkan penghargaan serta undangan sebagai delegasi Indonesia oleh pemerintah Tunisia pada tahun 2024 mendatang.