Beredar Undangan Bersih-bersih Gedung DPRD Kota Malang, Warganet: Bodoh Boleh Tolol Jangan

Reporter

Desi Kris

09 - Oct - 2020, 03:37

Demo tolak UU Cipta Kerja di DPRD Kota Malang (Foto: IST JatimTIMES)

Kamis (8/10/2020) kemarin aksi demo nasional menolak UU Cipta kerja Omnibus Law juga terjadi di Kota Malang, Jawa Timur. Aksi demo itu terjadi di Gedung DPRD Kota Malang, Jalan Tugu, Malang.  

Demo itu pun berkahir ricuh dan menyisakan puing-puing batu dan botol kaca berserakan di depan gedung.  

Baca Juga : Ketakutan, Peserta Pameran UMKM Batik Sembunyi Saat Situasi Gedung DPRD Kota Malang Ricuh

Puing batu dan botol kaca tentunya merupakan hasil lemparan dari massa pengunjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja.  

Dengan kondisi yang kotor lantas beredar undangan bersih-bersih gedung DPRD Kota Malang di media sosial.  

Entah siapa yang awalnya mengunggah undangan tersebut, namun undangan itu discreenshoot dan diunggah kembali oleh akun Facebook Laksamana Comrader Caping Jumat (9/10/2020).  

Dalam unggahan tersebut bertuliskan "UNDANGAN RESIK-RESIk GEDUNG DPRD KOTA MALANG"

Undangan itu lantas ditujukan bagi jaringan relawan Malang Kondusif dan AREMANIA untuk gotong royong membersihkan gedung DPRD Kota Malang.  

Lantaran terdapat sisa-sisa kerusuhan mahasiswa dan buruh saat demo. Rencananya agenda bersih-bersih itu akan digelar hari ini setelah salat Jumat pukul 12.00 WIB.  

Namun belum diketahui, apakah undangan tersebut benar adanya atau hanya keisengan warganet saja.  

Di undangan itu juga diselipkan sebuah foto poster bertuliskan "AREK MALANG MELAWAN ANARKISME". 

Gambar
Facebook Laksamana Comrader Caping 

Tak ayal melihat undangan tersebut, warganet pun langsung memberikan respon tak terduga. Mereka mengaku tak sudi untuk ikut membantu membersihkan gedung DPRD Kota Malang.  

Baca Juga : Demo Penolakan Omnibus Law Ricuh, Ketua DPRD Kota Malang: Ini Bukan Aksi Mahasiswa

Bahkan salah seorang warganet mengusulkan jika gedung DPRD sekalian dirobohkan.

@Thavi Theravada: ORA KATE!! DPR e ae cuti koo kene seng kate rejek"..rakyat ojok gelem dadi babune tikus".

@Ndoweh Arek Kansas II: "Jika DPR tidak mengesahkan RUU, gk bakalan terjadi kerusuhan di Indonesia".

@As Malang: Ora sudi, tetap kawal penghianat rakyat, jangan termakan penghilangan isu".

@Adhit Tya: "Bodoh boleh tolol jangan".

@Guys Nipisno Sandal: Maksud e di resik i. Gedung e di robohno ngono a?"

@Kevin Andreas: Rijik" halaman e tok a, kok gak menisan DPRD ne pisan di resiki. Ben mikerno masyarakat e ora mikirno seneng e awak e dewe! Ora kere kon resik" kantor DPRD.