Usai Berbuka, Pelengsengan Sungai Molek Perbatasan Talangagung dan Jatikerto Ambrol

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

11 - May - 2020, 04:37

Kondisi plengsengan Sungai Molek yang berada di batas Desa Talangagung dengan Desa Jatikerto yang ambrol, Sabtu (9/5/2020).

Pelengsengan Sungai Molek di perbatasan Talangagung (Kepanjen) dan Jatikerto  (Kromengan) ambrol pada Sabtu (9/5/2020). Akibatnya, air Sungai Molek surut. 

Kepala Dusun Jatikerto Soleh menuturkan bahwa kejadian yang sempat mengagetkan warga sekitar terjadi seusai berbuka puasa atau setelah melaksanakan salat Magrib.

“Jadi, kalau untuk kronologi, sungai tiba-tiba surut sekitar habis Magrib. Kalau melihat dari segi tanahnya memang di situ agak curam. Terus tepat di bawah yang ambrol itu ada mata air di situ,” ujarnya, Minggu (10/5/2020).

Soleh menjelaskan titik ambrolnya pelengsengan Sungai Molek tepat berada di sisi barat SPBU Talangagung yang merupakan daerah batas Desa Talangagung dengan Desa Jatikerto.

“Tepatnya di baratnya pom bensin Talangagung itu masuk wilayah Talangagung dekat dengan tapal batas Desa Jatikerto sebelah timur,” ungkapnya.

Soleh menjelaskan, ambrolnya pelengsengan Sungai Molek tersebut sangat berdampak bagi pengairan persawahan dan perkebunan milik warga. Selama ini Sungai Molek sangat bermanfaat bagi keperluan warga sehari-hari.

“Sangat berdampak karena dari Sungai Molek, kan banyak petani mempergunakan untuk jalur pertanian dan jalur perkebunan. Selain itu dijadikan oleh beberapa warga untuk digunakan sebagai MCK,” jelasnya.

Untuk diketahui Sungai Molek ini membentang dari wilayah Talangagung, Jatikerto, Slorok, Ngebruk, Sumberpucung hingga mengarah ke Bendugan Karangkates. Hal inilah yang menjadikan aliran Sungai Molek sangat bermanfaat sekali bagi kebutuhan warga, khususnya untuk pengairan perswahan dan perkebunan.



Hingga tadi pagi (10/5/2020) sekitar pukul 08.35 WIB belum tampak garis polisi atau pembatas lain untuk meminimalisasi kerumunan warga yang akan menyaksikan longsoran pelengsengan Sungai Molek tersebut. 

Menurut penuturan Soleh, saat kejadian kemarin malam (9/5/2020) tidak terdapat korban jiwa. Setelah menunggu petugas datang, akhirnya langsung dilakukan penanganan dengan cara pengalihan aliran air untuk penanganan sementara.

"Langsung dimatikan gitu. Kemungkinan airnya dialihkan sementara seperti itu. Pintu air kan banyak. Jadi, langsung dilakukan pencegahan, langsung sudah dialihkan. Jadi meminimalisasi air itu untuk terus mengalir ke bawah gitu,” tandasnya.