Geliat Bazar UMKM Kota Blitar, Tarik Perhatian Warga di Akhir Pekan
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
18 - Mar - 2019, 10:24
Produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Blitar mulai banyak memikat masyarakat Blitar. Terlebih, produk-produk UMKM ini disediakan saat malam akhir pekan, di Jalan Kenanga Kota Blitar, atau lebih tepat di sebelah barat Taman Pecut.
Di sekitar Taman Pecut atau kawasan Jalan Kenanga dikala akhir pekan, memang terbiasa ramai pengunjung karena ada pertunjukan air mancur Taman Pecut. Namun, di sisi lain melihat pertunjukan itu, karena jarak lokasi Taman Pecut dengan stand bazar UMKM berdekatan, masyarakat juga terpikat produk-produk UMKM yang dijual pelaku usaha mikro ini, di stand-stand yang telah disediakan.
Produk UMKM seperti tas yang terbuat dari ukiran batok Kelapa, busana Batik khas lokal Kota Blitar, souvenir hasil kerajinan tangan, hingga jajanan atau kuliner khas Kota Blitar seperti Wajik Klethik, Jenang, Madu Mongso, Opak Gambir dan Kripik Belimbing tersedia disana.
Alhasil, pengunjung yang tengah berakhir pekan banyak yang membeli beberapa produk UMKM itu, di Bazar UMKM yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar.
"Acara bazar produk lokal ini kita gelar selama dua kali dalam satu bulan, di minggu pertama dan minggu ke tiga. Ini sarana untuk promosi ya, produk lokal kita yang cukup diminati masyarakat pada umumnya," jelas Kepala Seksi (Kasi) Bina Perindustrian Bidang Pengawasan dan Perdagangan Disperdagin Pemkot Blitar, Setiyono, kepada BLITARTIMES di sela tinjauanya di lokasi Bazar UMKM, Sabtu (16/03/2019) malam.
Menurut Setiyono, terdapat sekitar 80 pelaku usaha yang mengikuti bazar UMKM ini. Sejumlah pelaku usaha ini komposisi dari pelaku usaha Asosiasi Kerajinan Batok, Kerajinan Batik dan Asosiasi Usaha Makanan dan Minuman (AUMM).
Dia menandaskan, bazar UMKM dihelat khususnya bagi pelaku usaha mikro di Kota Blitar, selain mempromo hasil produksi, sekaligus membina dan mengembangkan produksi yang memiliki kekuatan daya saing pasar secara berkelanjutan. Sehingga, lanjut dia, produk-produk unggulan karya pelaku usaha mikro tersebut, selain bisa bersaing dengan produk usaha yang sudah mengglobal, setidaknya bisa mengimbangi pangsa pasar kegiatan usaha.
"Bagi kami ini sarana pembinaan juga memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk mengembangkan produksinya, agar bisa bersaing. Insyaallah harapan kami, ini sangat bisa meningkatkan taraf sosial dan ekonomi masyarakat," tukasnya.
Sementara, salah seorang pengunjung, Umi Latifah (26), mengaku tertarik diselenggarakannya bazar. Dia tertarik pada kerajinan batik satu diantara produk yang dijual di bazar UMKM, karena banyak mode busana batik yang bagus.
"Tapi saya memilih baju batik motif kembang Turi. Motifnya bagus kainnya juga cukup lembut. Saya beli sepasang, satunya untuk suami," kata wanita yang juga warga Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar ini.(*)