Pemkot Malang Observasi Perilaku Anjing Pitbull Penggigit Bocah 8 Tahun

Reporter

Nurlayla Ratri

Editor

Heryanto

09 - Aug - 2017, 02:56

Tim gabungan DPKP Kota Malang dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Timur mengobservasi perilaku Sapi, anjing yang menggigit Sasa hingga tewas, tadi siang (8/8/2017). (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)

Peristiwa anjing jenis Pitbull bernama Sapi yang mengigit bocah Ramisya Bazighah alias Sasa, 8, hingga tewas menjadi perhatian banyak pihak.

Salah satunya dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Malang yang juga membawahi bidang peternakan. 

Siang tadi, petugas DPKP Kota Malang bersama Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Timur mendatangi lokasi penampungan sementara Sapi di Jalan Irian Jaya. Para petugas melakukan observasi lanjutan untuk melihat kondisi Sapi. 

Kepala DPKP Kota Malang Sri Winarni mengungkapkan, sejak kasus ini terjadi pihaknya sudah melakukan upaya-upaya pendampingan dan tindak lanjut.

"Yang kami lakukan, koordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan UPT Laboratorium Provinsi. Salah satunya dengan mengambil sampel darah anjing yang bersangkutan," ujar Sri Winarni.

Selain itu, pihaknya akan melakukan observasi perilaku Sapi selama 14 hari ke depan. Hal tersebut untuk memastikan apakah anjing berwarna putih belang cokelat itu terjangkit penyakit rabies atau anjing gila.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan Polres Malang Kota. Sembari menunggu hasil tes darah di UPT Laboratorium Provinsi, juga kami observasi selama 14 hari ke depan," terang mantan kabag pemerintahan Pemkot Malang itu. 

Sebagai tindakan preventif (pencegahan) agar kejadian serupa tak terulang, Sri Winarni mengupayakan kegiatan sosialisasi pada para pecinta binatang peliharaan, terutama penghobi anjing. "Untuk rekomendasi selanjutnya, kami tunggu hasil tes darah dan observasi," ujarnya.

Kepala Bidang Peternakan DPKP Kota Malang Anton Pramujiono menambahkan, hasil observasi sementara menunjukkan bahwa perilaku Sapi cenderung normal.

"Setelah kami lihat dua hari ini masih terlihat normal. Tidak ada gejala anjing gila atau rabies. Tapi kan observasinya belum final, nanti hasilnya dipadukan dengan hasil tes darah," ujar Anton. 

Menurutnya, untuk pemeliharaan anjing-anjing besar seperti jenis Pitbull terdapat persyaratan-persyaratan khusus.

Misalnya, harus ditempatkan di lokasi yang aman. Juga dijauhkan dari pemicu-pemicu yang menyebabkan anjing agresif.

Soal dugaan kelalaian pemilik yang membiarkan kandang terbuka hingga terjadi kejadian nahas itu, Anton enggan berkomentar.

"Itu ranahnya kepolisian. Tetapi pemilik harus memeliharan dengan baik, kandang yang baik, memberi pakan secara teratur," pungkasnya.