Rujak Ini Digandrungi Gus Dur Hingga Eyang Subur

05 - Apr - 2016, 08:25

Alfiah (65) alias Bu Bokin, saat beraktivitas di warung rujaknya. (Foto: Mardiansyah/JombangTIMES)

Ada banyak jenis kuliner yang ada di Kabupaten Jombang yang menjadi buruan warga setempat atau pelancong yang singgah di Kota Santri ini.

Selain Lodeh Kikil yang sudah menjadi daya tarik khusus masyarakat setiap melintas di Jalan KH Hasyim Asy’ari, ada makanan lain yang tak kalah ramai diburu pecinta makanan.

Adalah Rujak Cingur Bu Bokin yang terletak di Jalan Wisnu Wardana nomor 44 yang menjadi favorit masyarakat Jombang.

Sudah eksis sejak 1983 silam, rujak cingur olahan Alfiah (65) atau yang akrab disapa Bu Bokin, menjadi salah satu kuliner legendaris, dan paling dicari pengunjung Kota Santri.

Tak hanya menikmati rujak secara langsung di warungnya, beberapa pembeli ada yang membawa bumbu rujak cingur buatan Bu Bokin pulang ke kota perantauan.

“Pernah ada yang bungkus bumbu rujak untuk dibawa ke luar negeri, seperti Australia, Mesir, dan Saudi Arabia,” kata Alfiah saat ditemui di warungnya, Selasa (5/4/2016).

Tanpa menggunakan pengawet, bumbu rujak buatan Alfiah bisa bertahan hingga satu bulan. Karena itu pembeli tak ragu untuk membawa bumbu rujak ke luar kota.

Perempuan asal Desa Kaliwungu, Kecamatan Jombang ini merintis usahanya dari umur 35 tahun. Khusus setiap hari Jumat, Alfiah menutup warungnya untuk jadwal libur.

Pada awalnya, Rujak Cingur Bu Bokin dijual dengan harga Rp 2.500, hingga sekarang menjadi Rp12.500.

Rujak Cingur Bu Bokin juga sudah dikenal masyarakar luas, mulai dari pejabat pemerintah, politisi, public figure, hingga seninam.

“Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) dan pelawak Asmuni dulu waktu masih hidup sering datang, tapi kalau sekarang keluarganya saja yang dari Tebuireng, Denanyar dan Tambakberas,” lanjutnya.

Eyang Subur, arek Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, yang sempat menghebohkan Jakarta karena punya istri banyak, juga menggandrungi rujak buatan Bu Bokin.

“Eyang Subur bahkan datang bersama beberapa istrinya,” ucap Alfiah.

Dirinya menyebut, resep dan bumbu tidak ada yang spesial dan sama dengan rujak cingur pada umumnya.

Hasil dari usahanya tersebut, Alfiah dapat membesarkan dua anak perempuannya hingga meraih pendidikan tinggi serta menunaikan ibadah haji. (*)