Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Opini

Lampung Cerdas Bersama Pengajar Muda

Penulis : A.M. Faridl - Editor : Redaksi

26 - Jan - 2016, 20:23

A.M. Faridl
A.M. Faridl

MALANGTIMES - BERBICARA mengenai dunia pendidikan memang tidak akan ada selesainya. Menempatkan pembangunan pendidikan sebagai sektor unggulan merupakan strategi yang tepat dalam membangun bangsa dan negara. Menjadi bangsa yang maju, berkualitas daya saing tinggi sudah menjadi tanggungjawab kita bersama. Terlalu dini mengatakan jika pendidikan di Indonesia ini sudah maju.

Baca Juga : Tetap Produktif Ketika Di Rumah

Perubahan dan evaluasi sudah dilakukan oleh Pemerintah Pusat demi mewujudkan Indonesia yang bermutu. Mulai dari perbaikan kurikulum, sistem penilaian, kreaktifitas guru, macam-macam model pembelajaran.

Bapak Anis Baswedan mengatakan bahwa mendidik merupakan tugas dari semua orang yang terdidik. Terutama pendidikan yang ada di daerah terpencil, terisolir, tertinggal, bahkan daerah yang secara geografis sulit untuk dijangkau.

Pendidikan yang berada di daerah tersebut sangat minim perhatian dari campur tangan Pemerintah Daerah. Selain secara letak geografis sulit dijangkau setidaknya pihak Dinas Pendidikan Kabupaten melek akan permasalahan yang ada diruang lingkup kerjanya.

Karena tidak sedikit orang hebat yang terlahir dan mengenyam pendidikan di daerah terpencil. Mereka belajar, berjuang, dan membuktikan melalui prestasi akademik maupun non akademik sehingga dapat mencapai titik puncak kesuksesan.

Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat 1 dan 3 yaitu “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu” dan “Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus.”

Mengacu pada UU tersebut jelas seorang pendidik wajib memiliki tanggungjawab besar akan dunia pendidikan yang ada di daerah terpencil. Tidak serta merta meningkatkan mutu di perkotaan saja melainkan pendidik juga berperan penting untuk melirik memajukan pendidikan yang berada di daerah terpencil.

Pemerataan Mutu Pendidikan

Masalah pemerataan mutu pendidikan menurut saya sebenarnya terletak pada kurang optimalnya distribusi guru yang tidak merata. Banyaknya kasus ditemukan guru yang berada diperkotaan cenderung menumpuk dan melebihi kuota, sedangkan guru di daerah terpencil sangat kekurangan.

Ironis, para sarjana muda yang mempunyai kualifikasi dibidang pendidikan jarang ada yang mendidik dan mengabdi sesuai panggilan hati di daerah terpencil. Berbagai alasan klasik bermunculan diantaranya, tidak siap jauh dari orang tua, takut ditinggalkan pacar, kondisi keamanan banyak begal, makanan dan minum tidak terjamin.

Mereka lebih banyak memilih mengabdi di kota-kota besar, padahal kalau mereka tahu anak-anak menanti sentuhan lembut sarjana muda yang energik.

Anak-anak yang berada didaerah terpencil membutuhkan model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, menyenangkan. Mereka kurang mendapatkan dunianya, belajar sambil bermain, dan sebaliknya. Seakan-akan mereka ingin berontak dan meneriakkan “maukah kau (guruku) mengajariku di sini, kami butuh kasih sayangmu?” ya seperti itulah harapan mereka.

Semangat juang mereka tidak pernah hilang walau harus bangun pagi dan berjalan kaki berkilo-kilo meter, merasakan lecet ditelapak kaki karena tak bersepatu, menembus dinginnya embun pagi.

Mereka yakin dengan niat yang teguh dan kerja keras mampu menepis segala rintangan. Senyuman dan semangat mereka tunjukkan kepada dunia ada harapan dan kebahagiaan pada dirinya.

Guru berada di garda terdepan dalam menjamin keberlangsungan generasi yang akan datang. Guru tidak sekedar mentransfer ilmu, melainkan juga menilai, mendidik pribadi yang berwawasan luas, dan berkarakter kuat dan cerdas.

Jadi, menurut saya penyebaran guru profesional atau berkualitas harus sampai di pelosok daerah supaya dapat memberikan efek positif dalam memajukan pendidikan di daerah terpencil. Dengan kehadiran mereka di pelosok desa diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan intelektual dan membuka cakrawala ilmu pengetahuan baru.

Solusi

Segala upaya sudah dilakukan oleh Provinsi Lampung khususnya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada di daerah terpencil. Salah satu program unggulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung adalah Lampung Mengajar.

Baca Juga : Dampak Penundaan Tahapan Pilkada 2020

Seperti halnya Indonesia Mengajar, Seribu Guru, Kelas Inspirasi, dan Lampung Mengajar merupakan terobosan baru pada bidang pendidikan dan kemasyarakatan yang menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan bermutu.

Program Lampung Mengajar sendiri bertujuan untuk (1) meminimalisir disparitas layanan mutu pendidikan antar wilayah perkotaan dengan daerah terpencil/terisolir/tertinggal/terluar, atau bahkan daerah yang sulit dijangkau, (2) mengatasi kekurangan guru pendidikan dasar dan tingkat pertama yang bermutu, (3) mendorong terjadinya perubahan perilaku masyarakat kearah yang lebih baik secara berkelanjutan, dan (4) membangun gerakan sosial pendidikan menuju Lampung yang maju dan sejahtera.

Dengan adanya Program Lampung Mengajar ini diharapkan dapat membantu kekurangan guru di daerah terpencil. Pengajar Muda Lampung Mengajar tidak hanya berdedikasi untuk pendidikan, melainkan sebagai agent of change bagi masyarakat.

Segudang tugas dan program menumpuk ada dipundak Pengajar Muda. Mulai dari bidang kurikuler, ekstrakurikuler, pembelajaran masyarakat, dan membangun jaringan advokasi pendidikan.

Kehadiran Pengajar Muda, semangat muda diharapkan mampu menjalankan 4 tugas pokok tersebut dengan setulus hati, komitmen tinggi, etos kerja tinggi, pantang menyerah, demi memajukan pendidikan di daerah terpencil.

Teman-teman Pengajar Muda Lampung Mengajar menyakini bahwa pendidikan di daerah terpencil memiliki potensi besar untuk bersaing dengan sekolah yang berada diperkotaan. Bukti itu dapat ditunjukkan dengan adanya prestasi yang sudah diraih, mulai dari bidang akademik dan non akademik.

Jika masih ada yang beranggapan bahwa dipelosok minim potensi, menurut saya itu salah besar. Justru dipelosok minat dan etos kerja untuk belajar sangat tinggi, walau butuh arahan dan bimbingan. Siapa tidak kenal dengan Dahlan Iskan? Anak desa yang menjadi Menteri BUMN.

Keterbatasan ekonomi tidak mengganggu jalannya mimpi untuk mengangkat derajat dan martabat kedua orang tuanya.

Anak-anak pelosok sebenarnya memiliki mimpi dan cita-cita setinggi-tingginya. Tidak sedikit yang ingin menjadi polisi, dokter, bidan, perawat, guru, bahkan ada yang bercita-cita menjadi presiden.

Cita-cita itu akan menjadi mimpi hanya dalam mimpi belaka jika tidak ada sentuhan, bimbingan, kasih sayang, didikan dari seorang guru dan dukungan dari orang tua. Kebanyakan dari mereka tidak mau menjadi seperti orang tuanya yang berpenghasilan kecil, berpendidikan rendah, mereka menginginkan lebih dari itu. Sungguh harapan anak-anak ini patut untuk diapresiasi.

Hampir disetiap Kabupaten yang ada di Provinsi Lampung masih terdapat sekolah yang kekurangan guru, sarana prasarana tidak memadai, gedung sekolah yang ala kadarnya. Sehingga mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar, was-was atap roboh, binatang masuk kelas, banjir, dan lainnya.

Inilah sedikit potret dunia pendidikan kita di daerah terpencil terutama di Provinsi Lampung. Andai saja diseluruh Provinsi yang ada di Indonesia ini mampu melaksanakan program seperti Lampung Mengajar, saya yakin pendidikan di Indonesia ini akan berkembang pesat dan suatu saat nanti dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang bermutu, cerdas, berkarakter, daya saing tinggi. Datanglah wahai Sarjana Muda khususnya yang berAkta 4, Cerdaskan Anak-anak peloso.(*)

*Penulis tinggal Bumi Harjo RT 03/01, Kelurahan Bumi Harjo, Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Bandar Lampung.


Topik

Opini Lampung-Cerdas


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

A.M. Faridl

Editor

Redaksi