MALANGTIMES - Untuk menikmati kombinasi bakso jamur khas Junggo ini, rata-rata hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 10 ribu per porsi. Selain menu lengkap, juga dapat memilih isi porsi sesuai keinginan sendiri.
Baca Juga : Nongkrong Suasana Asri, Sejuk, dan Tenang Tak Jauh dari Pusat Kota Malang
”Meski Kota Batu sebagai kota wisata tapi harga standar desa”, terang Cak Wi sambil tersenyum, Minggu (6/12/15).
Jamur yang digunakan terdapat dua jenis. Yakni jamur kuping digunakan sebagai bahan utama dalam baksonya. Sedangkan, jamur tiram sebagai campuran isi pada menu pelengkapnya. Selain itu, jamur tiram dijadikan pelengkap dalam kuah bakso yang hangat.
Setiap harinya untuk memenuhi 11 cabang yang sudah tersebar di Kota Batu dan Kota Malang, Cak Wi menghabiskan 20 – 30 kilogram jamur tiram dan jamur kuping.
”Enak, baksonya pas. Sebenarnya saya sudah langganan kalau tiap ke Batu. Harganya ekonomis, cocok di lidah, dan pas di kantong”, tutur Eko Prastyo, pembeli asal Mojokerto, Minggu (6/12/15).
Baca Juga : Punya Rasa Manis, Pahit dan Legit, Ciri Khas Durian Kunir dan Bajol Desa Jombok
Hari libur atau pada saat akhir pekan ramai pengunjung dari Mojokerto, Surabaya, Pasuruan, dan beberapa kota di Jawa Timur.
Wisatawan maupun pelancong yang sekedar lewat di Kota Batu dapat menikmati bakso jamur khas Junggo yang buka pukul 09.00 hingga 22.00.
”Inginnya memang memiliki tempat sendiri. Berharap juga dapat bisa bekerjasama dengan dinas pariwisata untuk ke depannya”, terang Cak Wi di warung utamanya, Dusun Junggo. (*)