MALANGTIMES - Kabar ditutupnya Museum Sejarah Bentoel belakangan ini tengah jadi perbincangan hangat. Benar saja, museum yang berdiri di kawasan Jl Wiromargo 32, Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, itu kondisinya tampak sepi.
Tak ada lagi papan bertuliskan 'Museum Sejarah Bentoel' yang berada di tengah taman. Hanya tersisa bunga-bunga taman saja.
Begitu pun dengan patung perunggu Ong Hok Liong (1893-1967), pendiri PT Bentoel, yang semula berada di sisi sebelah kanan teras pojok. Patung itu kini tampak hilang.
Kini yang tampak sebuah spanduk bertulis 'Dijual' dengan menyertakan nomor telepon yang ditempel di bangunan utama museum Sejarah Bentoel Kota Malang.
Salah satu petugas keamanan di kawasan Museum Bentoel, Rommy Prasetya, mengatakan bahwa museum sejarah ini telah ditutup sejak satu bulan terakhir. Dan sejak itu pula, gedung tersebut dinyatakan dijual.
"Sudah tutup sejak satu bulan yang lalu, sekitar awal Agustus 2019. Lahan ini dijual," ujarnya saat ditemui MalangTIMES, Senin (9/9).
Adapun koleksi yang dipamerkan di dalam museum itu juga telah dibersihkan. Kabarnya, koleksi di museum telah dibawa pemiliknya. Rommy mengaku tidak tahu-menahu apakah ke depan akan dipindahkan lokasi area museum tersebut.
"Semua koleksi sudah dibawa pemiliknya. Tapi belum tahu apakah nanti koleksinya ditempatkan di lokasi yang baru apa gimana," imbuh dia.
Rommy melanjutkan, sejak area ini ditutup, masih banyak masyarakat atau wisatawan yang berkunjung karena tidak tahu jika museum ditutup. Kebanyakan mereka dari kalangan anak muda, mahasiswa, siswa sekolah yang ingin mengetahui sejarah.
"Banyak yang masih belum tahu kalau sudah tutup. Ya mereka yang datang akhirnya balik kanan karena memang tutup. Kalangan mahasiswa dan anak sekolah yang biasanya sering datang," ungkap Rommy.
Museum Sejarah Bentoel sendiri merupakan sejarah bisnis industri rokok Bentoel sejak tahun 1900-an. Di dalamnya berisi beragam koleksi sejarah Bentoel. Mulai dari alat-alat pembuatan rokok secara manual, alat perajang tembakau, alat linting dan yang lainnya.
Kemudian ada juga galeri foto produk rokok yang pernah dibuat hingga sejarah perjalanan hidup pendirinya, Ong Hok Liong. Bahkan,sejak didirikan, museum ini telah menjadi media pembelajaran perjalanan industri rokok Indonesia hingga dunia dan menjadi salah satu ikon wosata edukasi di Kota Malang.
