MALANGTIMES - Pengabdian terhadap masyarakat, terus dilakukan Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama). Bukan hanya terhadap masyarakat normal saja, Unikama juga memberikan pembinaan terhadap para penyandang disabilitas. Tujuannya agar bisa lebih berkembang dan memiliki kemandirian.
Para penyandang disabilitas itu, berada di bawah naungan Yayasan Putra Pancasila (YP2), yang juga mengelola Sekolah Luar Biasa (SLB) mulai SD hingga SMA. YP2 juga merupakan binaan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang.
Baca Juga : 20 Tahun Indomaret Hadir dan Melayani Masyarakat Kota Malang
Dalam kegiatan bentuk pengabdian masyarakat ini, dua dosen Unikama, yakni Hena Dian Ayu dan Wignyo Winarko, turun langsung memberikan pembinaan serta pemberdayaan para penyandang disabilitas, khususnya siswa SMA SLB tuna grahita dan beberapa penyandang tuna rungu.
"Pemberdayaan ini kami lakukan agar mereka siap secara ekonomi melalui pengembangan kegiatan pelatihan dan pendampingan frozen foods," ungkap Hena Dian Ayu dan Wignyo Winarko.
Dalam kegiatan tersebut, diberikan materi mengenai pembuatan berbagai variasi frozen food seperti nugget, siomay, tahu bakso dan tahu walik yang sehat, tanpa pengawet dan MSG.
Varian-varian tersebut, sengaja dipilih karena memang dari survey, merupakan produk frozen food yang saat ini paling laris di pasaran. Selain memberikan materi, di situ juga diberikan bantuan berupa peralatan produksi frozen food agar mempermudah dalam proses produksi.
Baca Juga : Beda Dulu, Beda Sekarang, Berikut Mekanisme Penerapan Program Keluarga Harapan di Masyarakat
Kemudian, selain materi teknis dalam proses produksi frozen food, juga disampaikan materi mengenai manajemen dalam pengemasan maupun pemasaran. "Harapannya mereka akan mampu memproduksi dan memasarkan produknya. Sehingga, kemandirian mereka menjadi lebih meningkat terutama kemandirian ekonomi, paparnya
Sementara, Ummi Salamah, Ketua YP2, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Unikama. Sehingga, ke depan, pihaknya berharap agar lebih banyak program lagi yang bisa memberikan kemanfaatan bagi para penyandang disabilitas. "Semoga banyak program pengabdian serupa. Sehingga, para penyandang disabilitas tidak merasa di anak tirikan dan mereka memiliki kemandirian terutama di bidang perekonomian," pungkasnya.