MALANGTIMES - Rasa kemanusian warganet, kembali diuji dengan insiden kecelakaan dialami keluarga kecil yang tinggal di wilayah Dusun Dempok Pakem. Hal ini menyusul dari sebuah postingan di media sosial (medsos) Facebook, jika bapak dan anak balitanya (bawah lima tahun) asal Kecamatan Wajak ini, mengalami luka bakar parah setelah tersiram kuah bakso.
Kehebohan bermula saat salah satu akun facebook yang bernama Yoeni Achyar, mengunggah beberapa foto korban yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Dalam postingannya, tertulis caption yang menggambarkan kondisi keluarga sederhana ini usai mengalami musibah tersiram kuah panas.
Baca Juga : Bagaimana Hukum PHK Karyawan di Tengah Pandemi Covid-19? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Dalam tulisan caption tersebut, menjelaskan jika kronologi bermula saat sang bapak yang diketahui bernama Ngatiril, warga Dusun Dempok Pakem, Kecamatan Wajak ini, hendak berjualan bakso. Namun ketika rombong sudah dipasang di kendaraan yang biasanya digunakan untuk berjualan, putra semata wayang dari pasangan Ngatiril dan Sri Aswatun, yang bernama Afwan Maulana, tiba-tiba ingin mengajak bapaknya untuk bermain.
Mendapat ajakan tersebut, sang bapak akhirnya menggendong putranya yang kemudian didudukkan di jok depan sepeda motor. Beberapa saat kemudian, bocah yang kini berusia 3 tahun itu, menarik gas kemudi yang ketika itu mesin dalam kondisi menyala.
Sontak saja, kendaraan beserta rombong bakso yang berisi dagangan yang hendak dijajakan tersebut melaju dengan kencang dan menabrak tembok hingga kendaraan roda dua tersebut terguling. Sementara itu, Ngatiril beserta putranya yang saat itu terjungkal dan terguyur kuah bakso yang mendidih.
Akibat insiden ini, bocah balita tersebut mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Dikabarkan nyaris 80 persen tubuh bocah mungil ini, mulai dari punggung hingga kedua kakinya melepuh. Hal serupa juga dialami Ngatiril. Pria yang kini berusia 31 tahun itu dikabarkan mengalami luka parah di bagian punggung hingga pantat, yang melepuh akibat tersiram kuah panas.
Mengetahui hal ini, sang istri (Sri Aswatun) bergegas menyelamatkan kedua anggota keluarga kecilnya. Lantaran luka yang sangat parah, wanita yang kini berusia 24 tahun itu memutuskan untuk meminta bantuan ke warga setempat, kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya, karena faktor biaya, hanya Afwan saja yang mendapat penanganan intensif dari pihak medis. Sedangkan sang bapak, hanya bisa menjalani perawatan seadanya di rumahnya, sembari menunggu mukjizat akan kesembuhan luka melepuh di sekujur tubuhnya.
Mirisnya, di sela-sela pengobatan sang anak, keluarga tidak miskin kurang kaya, alias sederhana ini harus mengurus KTP (Kartu Tanda Penduduk) ke perangkat desa setempat. Hal ini demi kelangsungan kesembuhan sang anak, lantaran keluarga asal Kecamatan Wajak tersebut, tidak memiliki jaminan BPJS.
Baca Juga : Bergerak Mandiri, Baitul Mal Ahad Pon Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19
Dari pendalaman malangtimes.com, hingga berita ini ditulis Afwan masih mendapatkan penanganan medis atas luka parah yang dialami di sekujur tubuhnya. Sementara ini, total biaya yang harus dikeluarakn untuk pengobatan, mencapai kisaran lebih dari Rp 29 juta.
Mengetahui hal ini, beberapa warganet dan masyarakat Malang Raya berlomba-lomba menyalurkan donasinya. Salah satunya seperti yang dilakukan jajaran kepolisian Mapolres Malang, Kamis (24/4/2019).
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung memerintahkan langsung anggotanya untuk memonitor kondisi Afwan di RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang. Selain itu, jajaran kepolisian Polsek Wajak juga dikerahkan untuk melihat kondisi Ngatiril, yang terbaring lemah karena luka melepuh yang dialaminya.
Melalui Bhayangkari Polres Malang menyalurkan donasi terhadap kedua korban. Mulai dari mainan serta beberapa kebutuhan Afwan, hingga uang santunan diberikan langsung oleh Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Malang, Bekha Yhogi Hadi Setiawan. “Selain fokus memberantas kejahatan dan pelanggaran hukum, Polres Malang juga aktif memberikan santunan. Hal ini semata-mata kami lakukan hanya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat,” kata Kasubag Humas Polres Malang AKP Ainun Djariyah, Jumat (26/4/2019).
Donasi tersebut, diterima langsung oleh Sri Aswatun (ibu korban) yang saat itu sedang mendampingi putranya menjalani perawatan di RSSA Malang. “Semoga bisa bermanfaat, dan kedua korban lekas diberi kesembuhan dari peristiwa yang menyebabkan sekujur tubuh mereka melepuh,” ujar Ainun dengan nada bergetar karena rasa iba.