Seorang siswa SMP berinisial MF (15) ditangkap Polresta Sidoarjo. Gara-garanya, dia telah membunuh Rachmat Nur Habib (18), warga Desa Penambangan, Balongbendo, Sidoarjo.

Pembunuhan itu terjadi saat keduanya duel atau carok di Jalan Imam Bonjol, Krian, 19 Juni 2018 sekitar pukul 23.00 WIB. "Pelaku ditangkap di rumah kontrakannya di Krian dini hari tadi," jelas Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji, Kamis (21/6).

Dalam penangkapan ini, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pedang  yang panjangnya sekitar 30 sentimeter. Benda ini yang dipakai pelaku untuk menghabisi Rachmat.

MF adalah siswa kelas 7 yang baru naik kelas 8 di sebuah SMP negeri di Krian. Sehari-hari, remaja ini tinggal bersama orang tuanya di sebuah rumah kontrakan di Ngingas Barat, Krian, Sidoarjo.

Carok yang terjadi antara MF dan Rachmat dipicu persoalan perempuan. Rachmat tewas dalam peristiwa tersebut di depan Toko Sumber Rejeki. Dia tergeletak bersimbah darah dengan beberapa luka bacok di punggung dan luka pukulan benda tumpul di bagian kepala. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak terselamatkan.

MF sudah ditangkap polisi dan dijebloskan ke dalam penjara. Dia ditangkap di rumahnya, Kamis (21/6/2018) dini hari tadi oleh petugas gabungan Polresta Sidoarjo dan Polsek Krian. "Pemicu awal peristiwa ini karena masalah cewek," jelas Himawan.

Awalnya, Selasa (19/6) Rachmat mengirim pesan lewat WA kepada tersangka yang intinya cemburu karena dianggap sedang dekat dengan pacarnya yang bernama Als. Kemudian, Rachmat menantang pelaku untuk duel di sebuah gang di Krian.

Meski terbilang masih belia, MF ternyata menerima tantangan itu. Siswa SMP ini kemudian mempersiapkan diri dengan membawa sebilah pedang.

Sekitar pukul 23.30 WIB, keduanya pun bertemu di tempat yang disepakati. Rachmat datang bersama seorang temannya mengendarai sepeda motor. Sementara MF sendirian sudah berada di lokasi.

Mereka sempat adu mulut, kemudian langsung duel satu lawan satu. Merasa kalah, MF mengeluarkan pedangnya dan membacok punggung korban. Korban sempat berlari ke jalan raya, namun dikejar oleh pelaku.

Dan di Jalan Imam Bonjol, MF kembali menghujamkan senjata tajamnya mengenai punggung dan dada korban. Termasuk kepala korban juga sempat dipukul menggunakan gagang pedang.

Beberapa warga sempat melerai perkelahian itu. Kemudian pelaku meninggalkan korban yang sudah tereletak bersimbah darah.

"Saya juga beberapa kali kena pukulan. Dia juga bawa pisau dan saya juga sempat kena bacok," ujar MF saat diinterogasi polisi. (*)