MALANGTIMES - Bocah itu memakai baju koko putih dipadu dengan kopyah dan surban. Ia lilitkan surban pada leher. Wajahnya tampak tak bersemangat. Senyum baru mengembang saat namanya dipanggil oleh panitia. Hari ini boleh jadi hari bahagia bagi Moh Ridho Arifin Putra.
Meski menduduki peringkat dua, Ridho yang belajar di Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) Baiturahman itu mengaku senang. "Alhamdulillah dapat juara dua. Awalnya deg degan karena hanya dua kali latihan saja. Tapi ternyata bisa menang meski juara dua saja," kata dia kepada MalangTIMES, Kamis (31/5/2018).
Baca Juga : Pernah Bikin Album Bareng, Bebi Romeo Kenang Perjalanan Bermusik Bersama Glenn Fredly
Ridho mengaku ia sering didapuk menjadi muadzin di musala sekitar rumahnya, kawasan Polowijen Kecamatan Blimbing Kota Malang. "Iya, Mbak. Ya lumayan sering disuruh adzan. Tapi ya masih banyak belajarnya kalau ikut lomba begini," ucap siswa SD Islam Plus Al Azhar itu.
Ia menjadi jawara kedua di lomba adzan yang digelar MalangTIMES (JatimTIMES grup), Masjid Al-Ghufron, Cipta Aneka Solusi (CAS), dan Gerak Malang. Lomba digelar pada Kamis (31/5) di pelataran Masjid Al-Gufron kawasan Jalan Cakalang Nomor 324 Polowijen Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Hadiah lomba cukup menggiurkan, untuk lomba adzan saja peserta diberikan uang tunai dengan total sebesar Rp 650.000. Pendaftaran lomba pun gratis tanpa dipungut biaya apapun. Ridho mengaku ia mendapat hadiah Rp 250.000. "Uangnya saya kasihkan ke Ibu saja. Tidak saya pakai apa-apa. Biar Ibu senang di rumah," kata dia.
Sementara itu, juri lomba adzan Ru'jaan Khoiri menjelaskan secara umum peserta memiliki kemampuan yang hampir imbang.
Baca Juga : Empat Hari sebelum Meninggal, Glenn Fredly Posting Hal Romantis untuk Sang Istri
Juri sempat kesulitan menentukan pemenang. Meski begitu, dia menekankan beberapa hal penting pada peserta."Panjang dan pendek masih harus diperhatikan. Selain itu, juga tajwid juga harus diperhatikan juga ya," pesannya. (*)