Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Puluhan Warga Melipat Rupiah dari Lembar-Lembar Surat Suara

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

29 - May - 2018, 15:40

Suasana kantor KPU Kota Malang yang penuh sesak warga yang diperbantukan melipat surat suara pilkada Juni mendatang. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)
Suasana kantor KPU Kota Malang yang penuh sesak warga yang diperbantukan melipat surat suara pilkada Juni mendatang. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Suasana kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang yang biasanya relatif sepi, selama beberapa hari terakhir ramai seperti pasar. Pasalnya, ada puluhan warga Malang yang tengah melipat selembar demi selembar kertas suara untuk pemilihan umum kepala daerah (pilkada) Kota Malang dan pilgub Jawa Timur. Per hari, para relawan itu mendapat uang jasa Rp 75 ribu.

Salah satunya Jayanti, remaja asal Kelurahan Sukun. Dia mengaku sengaja mendaftar untuk menjadi relawan pelipat surat suara. "Dapat informasi dari teman. Kebetulan kan pas sedang libur sekolah. Ini cari uang saku untuk beli baju Lebaran," ujar siswa kelas XI SMKN 2 Malang itu.

Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024

Jayanti mengaku tidak menemui kesulitan. Hanya, duduk di lantai berjam-jam kerap membuat punggungnya pegal. "Tapi dapatnya alhamdulillah, lumayan. Jadi, nggak kerasa pegelnya," urainya.

Sementara Novitasari, warga Jalan Bantaran, mengaku sudah kali ketiga ikut menjadi pelipat kertas suara. "Memang sengaja cari uang. Pas puasa seperti ini jadi pemasukan yang banyak untuk ibu rumah tangga seperti saya. Buat tambah jajan anak-anak," paparnya.

Sehari, Novitasari bersama satu pelipat lain menyelesaikan satu kardus surat suara. Per kardus berisi dua ribu lembar. Artinya satu orang per hari melipat seribu surat suara. "Per kardus ini selesai sehari bisa dapat Rp 150 ribu, dibagi dua orang," ujar perempuan 31 tahun itu. 

Sehari dia memulai sekitar pukul 09.00 hingga 16.00 atau sekitar enam jam dengan waktu istirahat. "Setiap dapat 500 lembar, diserahkan kepada pengawas. Setelah itu dihitung dan dicocokkan. Kalau cocok, kami diberi 500 lembar lagi," terangnya.

Selama melipat, lanjut Novita, dia beberapa kali menemui adanya surat suara rusak. Baik berupa cetakan yang rusak maupun terpotong. "Yang rusak lansung dilaporkan juga," ungkapnya.

Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19

Komisioner KPU Kota Malang Divisi Keuangan Umum dan Logistik Aminah Asmaningtyas mengatakan, pihaknya melibatkan 50 tenaga warga untuk menyortir dan melipat surat suara untuk pilwali dan pilgub. "Saat ini ada 50 orang, tetapi kalau tidak mencukupi nanti ditambah jadi 100 orang. Para tenaga kerja ini juga tetap diawasi petugas kami," terangnya.

Aminah merinci, jumlah surat suara yang dilipat sebanyak 616.338 lembar untuk pilwali dan 616.438 untuk pilgub. Angka itu berdasrkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kota Malang sebanyak 600.646 pemilih dengan ditambah surat suara cadangan sebesar 2,5 persen. "KPU juga menyiapkan dua ribu kartu suara bertanda khusus untuk kemungkinan adanya pemilihan ulang," tambahnya. (*)


Topik

Politik kpu-kota-malang kertas-suara pilkada-kota-malang-2018


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Sri Kurnia Mahiruni