MALANGTIMES - Kerawanan keamanan lingkungan selama perayaan Idul Fitri 1439 H menjadi salah satu perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Baca Juga : Turut Terdampak Covid-19, Pembangunan Rest Area Terminal Madyopuro Ditunda
Terlebih, pada 2018 ini libur bersama lebaran jauh lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Kota Malang Abdul Malik di Masjid Besar Nashruddin.
Jumat (25/5/2018) malam, masjid tersebut menjadi lokasi ketujuh pelaksanaan agenda Safari Ramadhan Pemkot Malang.
Dalam sambutannya, Malik menyampaikan pentingnya saling bersinergi menjaga Kota Malang agar tetap harmonis dan kondusif.
"Idul Fitri dimungkinkan banyak warga yang mudik, sehingga ada rumah-rumah yang kosong ditinggal pulang kampung," ujar Malik pada puluhan jamaah yang hadir.
Pemkot Malang mengimbau agara segera ada komunikasi bersama mulai tingkat RT/RW.
"Harus segera lakukan koordinasi. Sehingga, rumah yang ditinggal bisa tetap aman, hati warga yang mudik juga nyaman," urainya.
Selain itu, jaringan koordinasi itu diharapkan bisa berjenjang.
"RT/RW silahkan koordinasi dengan lurah, camat, polsek, dan koramil soal antisipasi keamanan lingkungan. Dan kami harap warga juga mempersiapkan diri sebaiknya agar Idul firtri juga bisa beraktivitas dengan baik," tegasnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut yakni Forkopim Kecamatan Kedungkandang dan Staf Ahli serta kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang.
Baca Juga : Pandemi Covid-19, Revitalisasi Pasar Bunulrejo Dibatalkan
Malik juga mengingatkan agar masyarakat terus berkomunikasi aktif dengan pemerintah.
Salah satunya melalui lurah atau camat setempat. Sehingga, masyarakat Kota Malang dapat merasakan pelayanan yang terbaik dari pemerintah.
"Pak Camat merupakan kepanjangan tangan wali kota, termasuk kelurahan-kelurahan. Harapannya agar masyarakat dengan pemkot dapat berkomunikasi secara baik agar pelayanan dapat tersampaikan dengan maksimal," urainya.
Malik juga menyampaikan beberapa imbauan pada masyarakat. Salah satunya terkait Pilkada.
"Pada Pilkada Kota Malang dan Pilgub Jatim, 27 Juni mendatang, Insya Allah jamaah yang hadir bakal berkesempatan memilih pemimpin. Yang akan membawa pemerintahan selama lima tahun ke depan," tegas Malik.
Di akhir Safari Ramadan, takmir masjid dan jamaah warga Kecamatan Kedungkandang juga mendeklarasikan diri menolak radikalisme, terorisme dan mendukung NKRI.
Sementara itu, ketua takmir Masjid Besar Nashruddin, Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa kegiatan Safari Ramadan ini merupakan hal yang baik.
Lewat kegiatan ini, warga Kecamatan Kedungkandang terutama jamaah dapat bertatap muka dengan perangkat daerah Kota Malang secara langsung.
"Semoga kegiatan ini tidak berjalan di bulan Ramadhan saja. Namun, bisa diagendakan rutin setiap bulan bahkan setiap minggu," harapnya.