MALANGTIMES - Bukan hanya bom yang meledak di Surabaya dan Sidoarjo Jawa Timur (Jatim) yang membuat perhatian warga di Kabupaten Malang. Ulah si jago merah yang melahap rumah warga Kepanjen, sempat membuat heboh warga, Senin (14/5/2018).
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Si jago merah ini pun beraksi di siang bolong yaitu sekitar pukul 12.00 WIB. Sebuah rumah di RT 05 RW 01, Dusun Legok, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, hangus dan mengalami kerusakan cukup parah.
Terutama bagian atap rumah dan isi rumah yang habis terbakar sebagian. Dengan kerugian material ditaksir sekitar Rp 40 juta.
"Kebakaran diduga dari konsleting listrik yang ada di dalam kamar pemilik rumah, " kata Much Amin perangkat desa Sukoraharjo. Kecamatan Kepanjen, Senin (14/5/2018).
Amin melanjutkan, kebakaran yang meninpa rumah milik Julianto (40) dan Sunaiyah beserta lima anaknya, di siang bolong tersebut membuat warga yang berinisiatif memadamkan si jago merah kewalahan.
Selain cuaca panas diakibatkan musim kemarau mulai melanda wilayah Kabupaten Malang, kondisi isi rumah korban juga banyak barang yang mudah terbakar.
"Api yang membakar rumah merusak atap dan isinya yang memang mudah terbakar dan menyebabkan api dengan cepat merambat lainnya, " ujar Amin.
Si jago merah akhirnya bisa ditaklukkan dengan adanya tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Kabupaten yang turun secara langsung memadamkan api. Sehingga tidak membuat si jago api beraksi ke rumah atau lokasi lainnya.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Berbagai pihak yang terlibat dalam penaklukan si jago merah yang berasal dari pemadaman kebakaran, PMI, Awangga Rescue, BPBD, Muspika Kecamatan Kepanjen, dan perangkat desa Sukoraharjo.
Dikesempatan berbeda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang kembali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di musim kemarau ini. Pasalnya, kejadian kebakaran yang menimpa warga Kabupaten Malang bisa menimpa siapapun dengan kondisi cuaca saat ini.
"Kita terus mengimbau warga untuk berhati-hati saat berhubungan dengan api. Baik aktifitas bakar sampah atau pun lainnya. Untuk sambungan listrik juga perlu dilakukan pengecekan. Ini masuk musim kemarau panjang, " ujar Bambang Istiawan Kepala BPBD Kabupaten Malang.