MALANGTIMES - Teror bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya merenggut nyawa salah satu warga Malang. Siang ini (14/5/2018) jenazah korban atas nama Mayawati tiba di rumah persemayaman Gotong Royong, sekitar pukul 14.25 dengan diantar dua petugas dari Polda Jatim.
Baca Juga : Musim Melaut, Para Nelayan yang Berlabuh di Kabupaten Malang Bakal Disemprot Antiseptik
"Dari Surabaya berangkat sekitar pukul 13.00 tadi. Tapi sejak turun tol, agak macet karena ramai kendaraan," ujar Faad, salah satu petugas yang menyertai jenazah.
Namun, belum ada pihak keluarga yang menyambut jenazah. "Keluarga tadi juga dari Surabaya, satu mobil tapi terpisah karena kepadatan lalu lintas," tambahnya.
Berdasarkan data yang dihimpun MalangTIMES, Mayawati meninggal di usia 82 tahun. Almarhum merupakan jemaat Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.
Dalam keterangan resminya, Wakil Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit (RS) dr Soetomo Surabaya Joni Wahyuadi, Mayawati dibawa ke rumah sakit dalam kondisi shock berat.
Baca Juga : Draft Sudah Final, Besok Pemkot Malang Ajukan PSBB
"Shock berat karena terkena tekanan keras sekali bagian dada. Sehingga ada pendarahan dada dan sudah kami resusitasi," terangnya pada awak media.
"Sudah dioperasi tapi tensi darahnya terus rendah hingga meninggal," tambahnya. Mayawati sempat tidak diketahui identitasnya saat dibawa ke RS dr Soetomo.