Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Harga Sembako Naik Tipis, Warga Prediksi Naik Terus

Penulis : Dede Nana - Editor : Lazuardi Firdaus

08 - May - 2018, 08:32

Harga daging ayam potong terus naik dalam sepekan di berbagai pasar di Kabupaten Malang dan diikuti harga sembako lainnya. (Foto: Nana/ MalangTIMES)
Harga daging ayam potong terus naik dalam sepekan di berbagai pasar di Kabupaten Malang dan diikuti harga sembako lainnya. (Foto: Nana/ MalangTIMES)

MALANGTIMES - Harga sembilan bahan pokok (sembako) di 20 pasar daerah Kabupaten Malang rata-rata mengalami kenaikan walau relatif tipis. 

Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra

Rata-rata kenaikan harga sembako menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang antara 0,09 persen sampai 2,75 persen. Kenaikan harga tersebut membuat jaminan pemerintah pusat mengenai harga pangan di pasar menjelang Ramadan dan Lebaran 2018, mulai dipertanyakan masyarakat. 

Sidak,  operasi pasar atau pun bazar harga sembako murah yang kerap dilakukan pemerintah setiap tahun,  ternyata hanya mengerem kenaikan sesaat. 

"Ini belum masuk Ramadan sudah mulai naik harga sembako. Biasanya akan terus naik harga-harga di pasar," kata Yayuk warga Kepanjen, Selasa (8/5/2018), yang sehari-hari berbelanja di pasar besar Kepanjen untuk kembali dijual di rumahnya. 

Masyarakat kembali harus pasrah setiap kali berhadapan dengan kenaikan harga sembako,  setiap kali memasuki Ramadan dan Lebaran ataupun hari-hari besar lainnya. 

Kenaikan harga sembako yang cukup tinggi di 20 pasar daerah Kabupaten Malang selama sepekan terakhir terjadi pada tepung terigu. Dari harga Rp 7.275 menjadi Rp 7.457 atau naik 2,75 persen. Cabe rawit dan bawang merah juga mengalami kenaikan antara 1,1-1,80 persen dari harga sepekan lalu. Harga cabe rawit terkoreksi menjadi Rp 25.413 sedangkan bawang merah bertengger di harga Rp 27.320.

Baca Juga : Tips Aman Ambil Uang di Mesin ATM Saat Pandemi Covid-19

Harga komoditi paling dipantau pemerintah yaitu beras cukup mengkhawatirkan,  walau pun kenaikannya tipis sekali sekitar 0,09 persen. Tapi walau tipis kenaikan harga beras ini telah di atas HET yaitu antara Rp 11.243 sampai Rp 11.410 per kilogram. 

Kenaikan harga beras di Kabupaten Malang, bukan dikarenakan keterbatasan stok. Pasalnya, menurut Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP), Kabupaten Malang surplus beras. "Kita surplus beras tahun 2017 sekitar 84-85 ribu ton beras,  jadi masih mencukupi kebutuhan masyarakat untuk menghadapi Ramadan dan Lebaran," ucap Nasri Abdul Wahid Kepala DTPHP. 

Harga daging sapi relatif normal menurut data Disperindag Kabupaten Malang,  walau mulai terlihat grafik kenaikannya sebesar 0,09 persen. Dengan harga rata-rata di 20 pasar daerah sebesar Rp 106.575. Harga daging ayam potong yang terlihat cukup signifikan kenaikannya,  dari Rp 31.125 menjadi Rp 31.325.

Berbagai gejala naiknya harga sembako tersebut,  membuat warga memprediksi kenaikan akan terus terjadi sampai menjelang Lebaran nanti. "Biasanya begitu kan, mas. Harga akan terus naik sedikit demi sedikit di pasar. Tapi mau bagaimana lagi, kata penjual harga naik karena mereka juga terkena harga belinya yang juga naik," pungkas Yayuk.   


Topik

Ekonomi Harga-Sembako-Naik Dinas-Perindustrian-dan-Perdagangan-Kabupaten-Malang Kabupaten-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Lazuardi Firdaus